Irwan Febri Rialdi
Potret selebrasi pemain Timnas Indonesia usai bobol gawang Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023. (Instagram/pssi)

Bolatimes.com - Kontroversi yang terjadi di Piala AFF U-19 berbuntut panjang. Timnas Indonesia didorong untuk keluar dari AFF selaku induk sepak bola Asia Tenggara.

Hal ini buntut dari kegagalan Timnas Indonesia U-19 menembus semifinal Piala AFF U-19 2022, kendati bermain apik sepanjang turnamen.

Skuad Garuda Nusantara mampu mengoleksi 11 poin yang sama dengan Vietnam dan Thailand, serta mampu unggul selisih gol atas kedua negara tersebut di klasemen grup A.

Kendati unggul gol dan punya poin yang sama, Timnas Indonesia U-19 tak mampu lolos karena kalah Head to Head dari Vietnam dan Thailand.

Hal tersebut membuat pendukung Timnas Indonesia pun murka akibat regulasi usang itu dan meminta PSSI untuk keluar dari AFF. Desakan ini muncul dari banyaknya komentar di unggahan PSSI usai Timnas Indonesia ‘terkesan’ dicurangi oleh regulasi AFF.

Bahkan adanya desakan ini dibarengi oleh anjuran agar PSSI mau bergabung dengan EAFF atau Federasi Sepak Bola Asia Timur.

EAFF dianggap sebagai federasi yang tepat bagi perkembangan Timnas Indonesia karena dihuni tim-tim sekelas Jepang, Korea Selatan, China dan Korea Utara yang merupakan langganan Piala Dunia.

Andai bergabung dengan EAFF, Timnas Indonesia pun akan mengikuti EAFF Football Championship yang merupakan ajang tahunan di federasi tersebut.

Namun jika bermain bergabung dan bermain di EAFF Football Championship, Timnas Indonesia tak akan serta merta bertemu Jepang, Korea Selatan maupun China. Hal ini dikarenakan format EAFF Football Championship atau Piala EAFF sangat berbeda dengan Piala AFF yang biasa diikuti Timnas Indonesia.

Piala EAFF dibagi dalam tiga babak yang dibagi berdasarkan ranking FIFA masing-masing negara. Karena Jepang, Korea Selatan, dan China ada di rangking yang lebih tinggi maka mereka otomatis akan lolos langsung ke babak ketiga.

Mudahnya, EAFF terdiri dari 10 negara. Nantinya, empat negara dengan peringkat terendah akan saling berhadapan terlebih dahulu di babak pertama, yakni Guam, Mongolia, Makau, dan Kepulauan Mariana Utara.

Di babak kedua, akan dipertemukan antara juara grup di babak pertama dan biasanya diisi Hong Kong, Taiwan, dan Korea Utara. Nah, Timnas Indonesia sendiri besar kemungkinan akan memulai dari babak kedua dengan rangking FIFA yang sekarang.

Oleh karena itu, tiga calon kuat lawan Timnas Indonesia jika pindah ke EAFF dan mengikuti Piala EAFF adalah Korea Utara, Taiwan, dan Hong Kong.

Nah, jika Timnas Indonesia mampu menjadi juara grup di babak kedua, barulah mereka akan melaju ke babak ketiga dengan menghadapi Jepang, Korea Selatan, dan China.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More