Irwan Febri Rialdi
Timnas Indonesia U-19 merayakan gol ke gawang Myanmar di Piala AFF U-19 2022. (Instagram/@pssi)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-19 gagal ke semifinal Piala AFF U-19 2022 karena 'head to head'. Padahal torehan golnya 17, jauh lebih besar dari Vietnam dan Thailand.

Pada pertandingan pamungkas di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi pada Minggu (10/7) melawan Myanmar, Timnas Indonesia U-19 menang besar 5-1.

Sementara di tempat lain, Stadion Madya, Jakarta, dua tim, Vietnam vs Thailand 'bermain mata' dengan hanya mencetak 1 gol. Hasil laga kedua tim imbang 1-1.

Baca Juga:
FC Bekasi City Lakoni Tur Jawa Timur Jelang Liga 2 2022/2023, Hadapi 3 Tim Ini

Skor imbang 1-1 kedua negara ini jadi sangat menyakitkan publik Indonesia. Anak asuh Shin Tae-yong yang selama lima laga di babak fase grup A mencetak 17 gol dan hanya kebobolan 2 gol harus tersingkir.

Torehan 17 gol timnas Indonesia U-19 jauh lebih besar dibanding Vietnam dan Thailand yang lolos ke babak semifinal karena aturan head to head.

Vietnam yang jadi juara grup hanya mampu mencetak 12 gol dan kebobolan 1 gol. Sementara Thailand yang jadi runner up cuma menorehkan 7 gol dan kebobolan 1 gol.

Baca Juga:
Kabar Duka, 4 Suporter Timnas Meninggal usai Saksikan Indonesia vs Myanmar

Logikanya bukankah seharusnya timnas Indonesia melenggang ke babak semifinal? Ketiga tim sama-sama meraih poin 11 dan Indonesia jauh lebih unggul dari produktivitas gol.

Sayangnya karena regulas head to head, timnas Indonesia U-19 telan pil pahit.

Alasannya Vietnam dan Thailand dianggap lebih unggul produktivitas karena mampu mencetak masing-masing 1 gol dalam hasil seri 1-1 dalam laga di antara kedua tim. Sedangkan Indonesia main skor kacamata lawan kedua tim itu.

Baca Juga:
Viral, Keputusan Kontroversial Wasit Asal Indonesia Tak Sahkan Gol Kamboja ke Gawang Laos d Piala AFF U-19 2022

Aturan head to head sendiri dianggap sebagai aturan jadul. Menurut pelatih Shin Tae-yong, federasi sepak bola Asia Tenggara, AFF sudah sangat ketinggalan dengan terapkan aturan tersebut.

“Regulasi turnamen ini aneh karena AFF masih memakainya, padahal sudah tak digunakan FIFA dan AFC. Jadi, ketidaklolosan kami ke semifinal tidak masuk akal,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu.

Regulasi Head to Head Sudah Usang

Baca Juga:
Jadwal Timnas Indonesia U-16 2022 di Piala AFF U-16 2022, Berlangsung di Yogyakarta

Kegagalan Timnas Indonesia U-19 melangkah ke babak semifinal Piala AFF U-19 2022 karena regulasi usang memang ironis.

Yang jadi sorotan, aturan head to head di Piala AFF U-19 tahun ini jadi terasa aneh. Hal ini lantaran di tahun-tahun sebelumnya, AFF kerap menggunakan aturan produktivitas gol jika ada tim yang memiliki poin sama di babak fase grup.

Apabila poin, selisih gol dan produktivitas masih sama juga, barulah penentuannya berdasarkan head-to-head di antara dua-tiga tim yang memiliki catatan sama persis tersebut.

Pada Piala AFF U-19 2017, aturan produkvitas gol juga yang membuat pasukan Garuda Nusantara bisa lolos ke babak semifinal.

Saat itu, timnas Indonesia memiliki poin akhir yang sama dengan Myanmar dan Vietnam. Akan tetapi pasukan Garuda Nusantara punya produkvitas gol lebih baik dari dua tim itu.

Indonesia mencetak 19 gol dan kemasukan 4 gol. Sementara Myanmar kala itu mencetak 17 gol serta kemasukan 3 gol. Catatan sama juga ditorehkan Vietnam.

Namun karena AFF kala itu menerapkan aturan selisih gol, Indonesia yang saat itu lolos bersama Myanmar ke babak semifinal.

Aturan Selisih gol sebagai tie-breaker pertama kali diperkenalkan pada Piala Dunia 1970, dan kemudian digunakan oleh Liga Sepak Bola Inggris pada tahun 1975.

Sejak itu, sebagian besar liga sepak bola Eropa serta turnamen di seluruh dunia menggunakan selisih gol untuk menentukan peringkat.

Yang juga jadi sorotan publik Indonesia ialah soal laga Vietnam vs Thailand di Stadion Madya, Jakarta. Kedua tim terkesan mencari aman saat kedudukan sudah imbang 1-1. 

Publik Indonesia menilai bahwa pemain kedua negara tidak berniat bermain dan hanya sekedar passing di area sendiri untuk menghabiskan waktu pertandingan. 

Meski kemudian media Vietnam, Zing News dalam ulasannya menyebut bahwa seharusnya publik Indonesia menyalahkan timnas mereka sendiri karena hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat melawan Vietnam dan Thailand. 

"Namun, Indonesia U-19 mungkin harus menyalahkan diri sendiri terlebih dahulu. Bermain di kandang sendiri, mereka masih tak berdaya menghadapi pertahanan baik Vietnam ataupun Thailand U-19. Dua hasil imbang tanpa gol itulah yang membuat mereka kesulitan di laga terakhir," ulas Zing News.

(Suara.com/Galih Prasetyo)

Load More