Rauhanda Riyantama | Adie Prasetyo Nugraha
Bek keturunan Indonesia, Jordi Amat, resmi gabung JDT. (Dok. JDT)

Bolatimes.com - Proses naturalisasi Jordi Amat diputuskan tetap lanjut meski menuai kritikan usai gabung klub Malaysia, Johor Darul Takzim. Pelatih Shin Tae-yong akhirnya membeberkan alasan mengenai keputusan ini.

Sebelumnya, keputusan Jordi Amat bergabung dengan tim asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) tuai kontroversi. Banyak yang menyayangkan keputusan sang pemain berkarier di Malaysia.

Mereka berharap pemain yang sebelumnya berbaju KAS Eupen di Liga Belgia itu tetap berkompetisi di Eropa. Namun, ia malahan justru hijrah ke Asia Tenggara.

Baca Juga:
Bertumbangan, Berikut Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Saat Ini Cedera

Menurut Shin Tae-yong, Jordi Amat gabung JDT tak menjadi masalah. Sebab ia menilai bek 30 tahun itu sudah banyak berkorban demi bisa membela Timnas Indonesia.

Selain itu, juru formasi asal Korea Selatan tersebut menyebut Jordi Amat punya kualitas. Oleh sebab itu, tak ada alasan baginya untuk menghentikan proses naturalisasi.

"Saya ingin naturalisasi Jordi Amat tetap lanjut karena penampilannya sudah terbukti," kata Shin Tae-yong kepada awak media.

Baca Juga:
Terang-terangan Tandai Marselino Ferdinan, Pelatih Thailand U-19 Diwanti-wanti Netizen

"Dia sudah mengorbankan diri untuk Timnas Indonesia. Gara-gara dia bermain di Malaysia, ada penilaian seperti itu. Itu tidak baik," jelasnya.

Adapun proses naturalisasi Jordi Amat sudah memasuki tahap final. Selain Jordi, dua pemain yang juga menjalani proses yaitu Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.

Ketiga pemain ini dipersiapkan buat tampil di putaran final Piala Asia 2023. Dalam kejuaraan tersebut Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah.

Baca Juga:
Hasil Malaysia Masters 2022: Susul Rinov/Pitha, Apriyani/Fadia ke Babak Kedua

Load More