Irwan Febri Rialdi
Jordi Amat resmi gabung Johor Darul Takzim (JDT). (Twitter/@officialjohor)

Bolatimes.com - Proses naturalisasi Jordi Amat kini sedang jadi sorotan. Penyebabnya sang pemain resmi bergabung dengan klub Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).

Pindahnya Jordi Amat ke Malaysia disayangkan banyak pihak. Pasalnya, pemain naturalisasi diharapkan merumput di Eropa sesuai kriteria Shin Tae-yong.

PSSI sendiri sudah mengeluarkan komentar yang berharap Jordi Amat tetap bermain di Eropa, namun bek kelahiran Spanyol itu kini sudah resmi berseragam JDT.

Baca Juga:
Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Kaya FC vs Bali United di Piala AFC 2022

Adapun Indra Sjafri menyebut PSSI tidak masalah andai Shin Tae-yong tetap memutuskan melanjutkan proses Jordi Amat. Yang penting sang pemain bisa menjamin kualitas untuk Timnas Indonesia.

Nah, jika nantinya tekanan publik sangat besar untuk membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat, hal ini akan memberi kerugian buat Timnas Indonesia. Apa saja? Berikut ulasannya!

1. Kehilangan Bek Tangguh

Baca Juga:
Hasil Malaysia Open 2022: Sempat Tertinggal, Anthony Sinisuka Ginting Sukses Bungkam Sitthikom Thammasin

Menurut catatan WhoScored, Jordi Amat rata-rata mencatatkan 1,5 tekel, 1,3 intersep, dan 3,3 sapuan per pertandingan di Liga Belgia musim lalu.

Statistik ini menunjukkan bahwa Jordi Amat sebetulnya punya kemampuan mumpuni sebagai bek. Membatalkan naturalisasi Jordi Amat, artinya Timnas Indonesia berpotensi kehilangan bek tangguh.

Kemampuan bertahan yang baik ini tentu akan membantu performa timnas nanti. Selain itu, bek-bek lokal juga bisa banyak belajar dari Amat.

Baca Juga:
Hasil Malaysia Open 2022: Hajar Unggulan Jepang, Apriyani/Fadia ke Perempat Final

2. Batal Dapat Kekuatan Tambahan di Piala Asia

Timnas Indonesia sudah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Tentunya butuh kekuatan tambahan yang bisa diraih dengan instan.

Naturalisasi Jordi Amat adalah salah satu jawabannya jika ingin kekuatan Merah Putih bertambah di ajang tersebut. Jika batal dinaturalisasi, maka batal pula tambahan kekuatan itu.

Baca Juga:
Terbuka Lebar, Hitung-hitungan PSM Makassar untuk Lolos ke Semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2022

3. Lini Belakang Timnas Indonesia Kurang Solid

Dengan pengalaman mentas bertahun-tahun lamanya di Eropa, Jordi Amat tentunya punya kualitas di atas rata-rata pemain lain di Timnas Indonesia.

Jika batal dinaturalisasi, maka lini belakang Timnas Indonesia berpotensi menjadi kurang solid tanpa kehadiran sosok tangguh macam Jordi Amat.

Sebetulnya dalam urusan ini, Timnas Indonesia masih bisa berharap dengan bek-bek muda macam Rizky Ridho dan Elkan Baggott serta bek veteran macam Fachruddin, namun dengan hadirnya Jordi Amat tentu akan makin menambah kekuatan.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More