Bolatimes.com - Berikut sederet alasan mengapa naturalisasi Jordi Amat harus tetap dilanjutkan kendati dirinya baru-baru ini menuai kontroversi dengan bergabung klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim.
Belakangan ini, sepak bola Tanah Air diributkan dengan keputusan Jordi Amat yang bergabung raksasa sepak bola Malaysia, Johor Darul Ta’zim.
Pemain kelahiran Spanyol itu sejatinya banyak diminta oleh pendukung Tanah Air untuk tetap berkarier di Eropa usai kontraknya habis dengan KAS Eupen.
Baca Juga:
Jonatan Christie Beberkan Kunci Tumbangkan Kenta Nishimoto di Malaysia Open 2022
Namun, dirinya malah memilih berlabuh ke Asia Tenggara dan bergabung Johor Darul Ta’zim yang notabene tak punya pesaing di Liga Malaysia.
Keputusan Jordi Amat ini pun menuai protes di kalangan pendukung Timnas Indonesia yang takut jika kualitasnya menurun.
Bahkan gelombang protes ini sampai ke telinga Anggota Komisi X DPR RI, Syaiful Huda yang menyebut dirinya menolak naturalisasi Jordi Amat lewat unggahan di akun Instagram-nya.
Baca Juga:
Duh Gregoria Mariska, Habis Ngalahin Akane Yamaguchi Kok malah Tumbang dari Tunggal China
Pernyataan dari Syaiful Huda ini mendapat dukungan dari pendukung Indonesia yang kesal Jordi Amat bergabung JDT.
Meski demikian, ada beberapa alasan mengapa seharusnya naturalisasi Jordi Amat seharusnya tetap berjalan saja, kendati dirinya bergabung JDT.
Apa saja alasan itu?
Baca Juga:
Viral usai Rugikan, Umpire Malaysia Open 2022 Ngaku Ngefans Ahsan/Hendra
1. Pengalaman Jordi Amat
Jordi Amat boleh jadi telah menginjak kepala tiga, sehingga jika dinaturalisasi pun, dirinya hanya menjadi opsi jangka pendek bagi Timnas Indonesia.
Namun, Jordi Amat seharusnya tetap dinaturalisasi mengingat pengalamannya yang tinggi, karena pernah bermain di Spanyol, Inggris, dan juga Belgia.
Baca Juga:
5 Pemain Jebolan Timnas Indonesia saat Juara Piala AFF U-19 yang Kariernya Meredup, Ada Maldini Pali
2. Bakal Punya Fasilitas Mumpuni
Bergabung di tim sekelas JDT akan membuat Jordi Amat memiliki fasilitas yang mumpuni, terutama untuk menjaga penampilannya di usia yang telah menua.
JDT sendiri bisa dikatakan klub yang maju di Asia Tenggara dan punya fasilitas mumpuni yang bisa menjaga fisiknya tetap terjaga.
3. Malaysia Masuk 10 Besar Kompetisi Asia
Banyak yang menyayangkan Jordi Amat bergabung JDT karena level Liga Malaysia yang dipandang rendah ketimbang negara Asia lainnya.
Faktanya, Malaysia masuk dalam 10 besar kompetisi di Asia dan JDT merupakan klub yang rutin bermain di Liga Champions Asia, sehingga level permainan Jordi Amat akan tetap terjaga.
4. Soal Kultur dan Wilayah
Jordi Amat tentu punya alasan lain mengapa dirinya bergabung JDT. Hal ini tak lepas dari caranya memahami kultur sepak bola Asia Tenggara.
Selain itu, jarak Malaysia dan Indonesia yang tak begitu jauh membuat dirinya bisa dekat dengan Tanah Air dan bisa sewaktu-waktu datang lebih cepat untuk membela tim Merah Putih.
5. Bisa Terjun di Piala AFF
Memang benar bahwa Piala AFF tak masuk kalender FIFA, sehingga pihak klub boleh melarang pemainnya berpartisipasi di ajang ini.
Namun Jordi Amat bisa saja terjun di Piala AFF selama membela JDT, mengingat Liga Malaysia biasanya dihentikan atau telah usai.
Hal ini akan terasa berbeda jika Jordi Amat membela klub Eropa, di mana dirinya bisa ditahan dan tak bisa bermain bagi Timnas Indonesia di Piala AFF seperti yang pernah dialami Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024