Irwan Febri Rialdi
Jordi Amat resmi bergabung JDT. (Dok. JDT)

Bolatimes.com - Perekrutan Jordi Amat oleh klub Malaysia, Johor Darul Takzim, menghadirkan sejumlah polemik dan respons beragam dari publik sepak bola Indonesia.Kepindahan Jordi Amat menuju Johor Darul Takzim ternyata menuai respons yang kurang positif di kalangan publik. Sebelumnya, pengumuman transfer ini resmi disampaikan JDT pada Senin (27/6/2022).

JDT menyebut sudah pasti akan mendatangkan bek kelahiran Spanyol tersebut, tapi di lain sisi PSSI berharap sang pemain tetap merumput di Eropa.

Harapan untuk tetap bermain di Eropa juga menjadi kriteria yang diinginkan oleh Shin Tae-yong mengenai pemain naturalisasi di dalam skuad Timnas Indonesia.

Sementara Shin Tae-yong belum buka suara dengan kepindahan Jordi Amat ke JDT. Jika pelatih asal Korea Selatan itu konsisten dengan ucapannya kala itu, bisa saja proses naturalisasi Jordi Amat dibatalkan.

Lantas, apa saja dampak negatif yang bisa muncul jika Jordi Amat bergabung ke JDT? Berikut ulasannya!

1. Permainan Bisa Ditebak

Dengan berkompetisi di liga tetangga, bisa membuat kemampuan dan gaya bermain Jordi Amat lebih mudah diamati oleh lawan.

Dalam artian, gaya bermain Jordi Amat akan lebih mudah dipantau dan diantisipasi. Hal ini bisa berdampak tidak baik jika nantinya Jordi Amat bermain di Timnas Indonesia dan melawan tim-tim dari Asia Tenggara, khususnya Malaysia.

2. Performa Bisa Menurun

Salah satu alasan mengapa Shin Tae-yong dan PSSI menginginkan pemain naturalisasi nantinya harus bermain di Eropa adalah perkara kualitas kompetisi dan level permainan.

Ya, dengan bermain di Eropa, diharapkan Jordi Amat tetap bisa berada di level atas dari segi permainan dan membawa dampak signifikan jika bermain di Timnas Indonesia.

Dengan bermain di Liga Malaysia atau khususnya Asia Tenggara, kualitas yang didapatkan tidak akan sebaik dengan bermain di Eropa.

3. Rawan Hujatan

Baru sebatas kabar perpindahan ke JDT saja, respons yang muncul menyoal transfer Jordi Amat sudah menuai berbagai komentar negatif.

Komentar ini mayoritas datang dari publik sepak bola Tanah Air yang menyayangkan keputusan pemain 30 tahun tersebut.

Hujatan berpotensi bisa semakin deras mengalir untuk Jordi Amat jika sang pemain gagal tampil impresif bersama Timnas Indonesia.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More