Husna Rahmayunita
Pelatih Persija Thomas Doll (kiri) memperhatikan para pemain saat latihan di Lapangan Nirwana Park, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022). Persija Jakarta merekrut pelatih dan asisten pelatih baru untuk memperkuat tim guna menghadapai kompetisi Liga 1. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom

Bolatimes.com - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengungkap kendala utama timnya selepas menelan kekalahan secara beruntun di turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Persija Jakarta gagal lolos ke perempat final Piala Presiden 2022. Macan Kemayoran kalah di empat laga Grup B, sehingga terpuruk di posisi juru kunci.

Terakhir, Persija Jakarta kalah 1-2 dari Madura United di laga pamungkas Grup B, Selasa (28/6/2022). Atas hasil ini, Thomas Doll membongkar kelemahan timnya.

Ia menyebut penyelesaian akhir masih menjadi kendala Persija Jakarta pada Piala Presiden 2022 ini.

"Dalam setiap pertandingan kami melihat aliran bola telah berjalan dari kaki ke kaki dengan bagus, demikian juga di sektor lini pertahanan juga cukup rapi," kata Thomas Doll seusai pertandingan menghadapi Madura United di Stadion Segiri Samarinda, Selasa malam.

"Namun untuk lini depan, banyak peluang bisa diciptakan oleh pemain, sayangnya kecil untuk bisa membuahkan gol," imbuhnya.

Walau begitu, Thomas Doll sedikit lega, pada laga menghadapi Madura United para pemainnya bisa membalas gol untuk memperkecil hasil menjadi 1-2.

"Kami bersyukur akhirnya bisa mencetak satu gol, meskipun hasilnya akhirnya tetap kalah, namun setidaknya sudah ada upaya dan kerja keras para pemain dalam pertandingan itu," kata Doll.

Dia tidak memungkiri bahwa kombinasi pemain junior dan senior dalam timnya belum menunjukkan kerja sama yang bagus saat pertandingan.

Pelatih asal Jerman itu menilai sejumlah pemain depan tidak siap untuk menerapkan taktik dan strategi yang diracik.

"Dari pertandingan pra kompetisi ini saya sudah mempunyai gambaran terkait pemain yang siap menjalani kompetisi liga 1, dan pemain yang belum siap, dan tentunya ini merupakan hal positif bagi kami untuk persiapan kompetisi," jelasnya.

Dia tidak memungkiri bahwa kombinasi pemain junior dan senior dalam timnya belum menunjukkan kerja sama yang bagus saat pertandingan.

Pelatih asal Jerman itu menilai sejumlah pemain depan tidak siap untuk menerapkan taktik dan strategi yang diracik.

"Dari pertandingan pra kompetisi ini saya sudah mempunyai gambaran terkait pemain yang siap menjalani kompetisi liga 1, dan pemain yang belum siap, dan tentunya ini merupakan hal positif bagi kami untuk persiapan kompetisi," jelasnya.

(Antara)

Load More