Bolatimes.com - Jauh sebelum timnas Israel U-19 sukses lolos ke Piala Dunia U-20 2023 yang menuai kontroversi di Indonesia, Presiden Soekarno pernah mengambil sikap yang sangat tegas.
Isu Israel kini memang kembali memanas karena timnas Israel U-19 sukses merebut tiket ke putaran final Piala Dunia U-10 yang akan berlangsung di Indonesia pada 2023.
Apabila menilik kembali catatan sejarah, Presiden Soekarno sebetulnya pernah mengambil keputusan yang sangat tegas ketika timnas Indonesia hendak melawan Israel.
Momen itu terjadi saat timnas Indonesia berjuang di fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia-Afrika. Ketika itu, timnas Indonesia sukses lolos dari Grup 1 zona Asia.
Ketika itu, sebetulnya Indonesia dan China tergabung bersama Taiwan dan Australia. Namun, dua negara yang disebut terakhir memilih undur diri.
Satu-satunya laga pun terjadi antara timnas Indonesia melawan China. Pada duel yang berlangsung di Jakarta pada 12 Mei 1957, Indonesia berhasill menang.
Namun, aksi balas dendam terjadi ketika laga berlangsung di Beijing. China sukses menang dan akhirnya pemenang laga ini ditentukan lewat play-off yang berlangsung di venue netral.
Indonesia dan China pun bermain di Myanmar pada 23 Juni 1957. Hasilnya, skor 0-0 menutup waktu normal. Indonesia sukses menang karena unggul agregat 5-4.
Pada putaran kedua, skuad Garuda yang diasuh oleh Anton Pogacnik tergabung bersama Israel, Sudan, dan Mesir, di grup yang sama.
Andai mampu menang pada babak ini, sebetulnya skuad Merah Putih punya kesempatan besar untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 1958 yang berlangsung di Swedia.
Baca Juga
Akan tetapi, timnas Indonesia justru memilih menolak bertanding melawan Israel sehingga tiket untuk lolos ke Piala Dunia 1958. Keputusan ini diambil karena perintah langsung dari Presiden Soekarno.
Timnas Indonesia lebih baik mundur dari kejuaraan itu ketimbang harus menghadapi Israel yang notabene berstatus sebagai penjajah. Wajar saja, saat itu semangat anti-kolonialisme dan anti-imperialisme tengah membara di Tanah Air.
“Bertanding dengan Israel sama saja dengan mengakui mereka,” kata Maulwi Saelan saat menirukan ucapan Presiden Soekarno, sebagaimana dikutip dari Historia.
Sebetulnya, sikap dua kontestan lain, yakni Sudan dan Mesir juga sama. Mereka menolak bertanding melawan Israel dan memilih mundur.
Dengan demikian, Israel dikukuhkan sebagai juara grup tanpa satu pun melewati pertandingan. Namun, mereka tetap gagal melaju ke putaran final karena kalah dari Wales.
Saat ini, isu tersebut kembali memanas. Ada sejumlah kelompok masyarakat yang menolak Israel mengikuti ajang Piala Dunia U-20 2023.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk