Bolatimes.com - Berikut ini hitung-hitungan agar Timnas Indonesia untuk bisa lolos dari grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 dan tampil di putaran final ajang empat tahunan itu.
Timnas Indonesia menyisakan dua pertandingan lagi untuk memenuhi mimpinya tampil di putaran final Piala Asia 2023.
Sebagai informasi, terakhir kali tim Merah Putih tampil di ajang bergengsi tersebut terjadi pada 2007 silam saat berstatus tuan rumah.
Sejak penampilan terakhirnya itu,Timnas Indonesia harus absen dari gelaran bergengsi antar negara-negara se Asia tersebut.
Kini Timnas Indonesia punya peluang mengakhiri puasa tampil di ajang bergengsi tersebut. Apalagi, setelah skuat Garuda meraih kemenangan perdana di grup A melawan Kuwait.
Di laga perdana di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia berhasil meraup poin penuh usai mengandaskan Kuwait dengan skor 2-1.
Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia punya modal berharga jelang menghadapi dua laga lanjutan, yakni melawan Yordania (12/6) dan Nepal (15/6).
Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi kedua di klasemen sementara grup A, dengan raihan tiga poin, sama seperti Yordania yang sebelumnya menang atas Nepal di laga perdana.
Mengingat hanya ada 11 tiket yang akan diberikan ke enam juara grup dan lima Runner Up terbaik dari enam grup yang ada, apa saja syarat Timnas Indonesia agar bisa lolos ke putaran final?
Skenario Timnas Indonesia untuk Lolos ke Piala Asia 2023
Baca Juga
Setidaknya ada tiga skenario yang bisa dipilih Timnas Indonesia jelang laga melawan Yordania, agar bisa melaju ke putaran final Piala Asia 2023.
Skenario pertama adalah, Timnas Indonesia bisa memastikan diri lolos langsung ke Piala Asia 2023 dengan mengalahkan Yordania di laga kedua.
Kemenangan atas Yordania akan membuat Timnas Indonesia otomatis lolos ke putaran final, dengan catatan di laga yang sama Kuwait bisa mengalahkan Nepal.
Jika Timnas Indonesia menang atas Yordania dan Kuwait menang atas Nepal, Timnas Indonesia akan sah menjadi juara grup, karena unggul Head to Head atas Yordania dan Kuwait, terlepas dari hasil melawan Nepal di laga terakhir.
Skenario kedua adalah, Timnas Indonesia hanya perlu bermain imbang dengan Yordania, dengan harapan Kuwait tertahan oleh Nepal, entah itu imbang atau tumbang.
Jika pun meraih hasil seri melawan Yordania, mau tak mau Timnas Indonesia harus menang besar atas Nepal di laga terakhir, mengingat tiket bakal diberikan ke Runner Up grup terbaik.
Skenario ketiga adalah, Timnas Indonesia boleh saja kalah dari Yordania. Akan tetapi, di laga terakhir skuat Garuda harus menang besar atas Nepal dan berharap Kuwait tergelincir di laga terakhirnya.
Namun skenario ketiga ini hanya akan membuat peluang Timnas Indonesia untuk lolos begitu tipis. Hal ini dikarenakan hanya ada lima runner up terbaik dari enam grup yang bakal diberikan tiket oleh AFC untuk tampil di putaran final Piala Asia 2023.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk