Husna Rahmayunita | Arif Budi Setyanto
Starting XI Timnas Kuwait ketika tampil di FIFA Arab Cup 2021. (Karim Jaafar/AFP)

Bolatimes.com - Kiper Kuwait Sulaiman Abdulghafoor tak bisa menyembunyikan kekecewaan usai timnya dibungkam Timnas Indonesia di laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2022, Rabu (8/6/2022) malam.

Pada pertandingan semalam, sang tuan rumah Kuwait kalah 1-2 dari Timnas Indonesia. Awalnya tim tuan rumah membuka gol lebih dulu lewat gol sundulan Yousef Al Sulaiman.

Kendati begitu, tak berselang lama skuad Garuda mampu menyamakan kedudukan. Rachmat Irianto dilanggir di kotak penalti lawan yang akhirnya berbuah hadiah penalti.

Marc Klok maju sebagai algojo penalti. Gelandang naturalisasi itu melakukan tugasnya dengan tenang, sehingga mengubah skor menjadi 1-1.

Kemudian di awal babak kedua, anak asuh Shin Tae-yong membungkan seisi stadion Jaber Al-Ahmad International. Rachmat Irianto berhasil mencetak gol kedua timnas Indonesia sekaligus menjadi penentu kemenangan dengan skor 2-1.

Kekalahan Kuwait ini kemudian membuat kiper cadangan mereka Sulaiman Abdulghafoor kecewa berat. Kiper berusia 31 tahun ini mengatakan kegagalan ini membuat timnya akan berat menghadapi dua sisa laga.

Bukan hanya itu, kiper yang berkarier di Al-Arabi ini juga malu bahwa Kuwait tak bisa meraih kemenangan di depan publik sendiri.

"Kekalahan melawan Indonesia membuat awal perjalanan sulit. Karena itu terjadi di tanah kami sendiri dan di antara penggemar yang telah mendukung kami sejak awal," ucap Sulaiman Abdulghafoor dikutip dari seyassah.com pada Kamis (9/6/2022).

Walau begitu, Abdulghafoor mengingatkan kepada rekan-rekannya agar tak larut dalam kesedihan. Ia menegaskan Kuwait siap untuk menatap laga selanjutnya demi peluang lolos dari Kualifikasi piala Asia 2023.

"Kami akan bekerja keras untuk meraih kemenangan dua pertandingan berikutnya (lawan Nepal dan Yordania). Kami ingin menebus kekalahan," imbuhnya.

Sementara itu, di laga selanjutnya Kuwait akan berhadapan dengan Nepal. Sedangkan timnas Indonesia melawan tim terkuat di grup, Yordania.

Load More