Rauhanda Riyantama
Liverpool harus puas bermain imbang 0-0 lawan Everton. (JON SUPER / POOL / AFP)

Bolatimes.com - Bukan rahasia umum lagi jika Liverpool memiliki dua klub dengan persaingan panas di Liga Inggris. Namun siapa sangka derbi pertama di dunia muncul antara Everton versus Everton.

Rivalitas abadai Liverpool dan Everton tak lepas dari sejarah yang membentuk mereka. The Reds awalnya dibentuk dan didaftarkan dengan nama Everton.

Berawal di akhir abad ke-19, saat John Houlding yang seorang pemilik perusahaan pembuatan bir (brewery) dan juga sosok yang sangat berjasa kepada Everton.

Baca Juga:
Sederet Fakta Menarik Thomas Doll, Pelatih Baru Persija yang Sempat Tukangi Borussia Dortmund

Everton dulunya bermarkas di Stanley Park, namun karena minat penonton semakin membludak kemudian dipindahkan ke Priory Road, tepat setelah menjuarai Liverpool Cup 1884.

Namun pemilik Priory Road, J. Cruit tak senang dengan ulah suporter Everton yang terlalu berisik dan tak mau diatur dan ia memaksa The Toffies mencari klub baru.

Houlding kemudian menghubungi rekannya di brewer, John Orell untuk kemudian membuat Everton bisa bermain di Anfield Road.

Baca Juga:
Tinggalkan Liga Thailand, Yanto Basna Resmi Gabung Bhayangkara FC

Beruntung Houlding dan Orrell memiliki hubungan baik, sehingga Everton hanya dibebani sewa yang tak banyak untuk bisa bermain di Anfield Road.

Seiring berjalannya waktu Everton kian populer di Kota Pelabuhan dengan rata-rata penonton yang hadir hingga mencapai delalapn ribu orang.

Di Anfield pula Everton mengubah klub menjadi kesebelasan profesional, tepatnya pada musim 1890-1891 dengan dua gelar liga dan ditonton sekitar 20 ribu penonton.

Baca Juga:
Jersey Cristiano Ronaldo Laku Dilelang, Martunis Segera Bangun Pesantren

Sadio Mane vs Mason Holgate. (AFP/Laurence Griffiths/AFP)

Houlding pun membeli Anfield dari Orrell dan seolahia menjadi orang paling berjasa bagi klub yang kemudian ia miliki itu.

Namun Houlding membebankan biaya sewa yang cukup mahal untuk Everton, meningkatkan bunga dari hutang klub kepadanya dan memaksa menjual bir produksinya di Anfield.

Selain itu, memaksa Everton untuk menggunakan Sandon Hotel yang juga miliknya sebagai tempat berganti kostum, sebelum dan setelah laga.

Baca Juga:
Persib Bandung Perpanjang Kontrak Victor Igbonefo dan Achmad Jufriyanto

Hal inilah yang kemudian memunculkan kritik, khususnya salah satu penulis media ternama setempat, Liverpool Echo yang menyuebutnya sebagai aib klub.

Di tahun 1891, Houlding memaksa Everton agar membeli Anfield dan lahan sekitar yang dimiliki Orrell, namun karena biaya yang sangat mahal, dewan klub pun menolaknya.

Hingga pada akhirnya salah satu dewan klub, George Mahon seolah tak sanggup lagi menahan muaknya dirinya terhadap Houlding.

Mahon yang juga pendiri Everton ingin mereka membeli lahan di Mere Green ketimbang terus membayar sewa mahal di Andfield Road.

Di tahun 1884, Everton harus membayar biaya sewa sebanyak 100 poundsterling, sementara di tahun 1890 mereka membayar 250 pound.

Hingga akhirnya Everton resmi pindah ke Mere Green atau kini dikenal dengan nama Goodison Park di tahun 1892.

Hal ini membuat Houlding terkejut, ia khawatir investasinya hancur dengan cara dewan klub seolah menyingkirkannya dengan cara pindah dari Anfield.

Di tahun yang sama Houlding mencari cara mengambil alih klub, termasuk nama, warna, kostum dan lisensi untuk kemudian didaftarkan dengan nama Everton FC dan Athletic Ground Ltd.

Alasannya Everton saat itu belum berstatus perseoran terbatas, namun Football Council menolak pengajuan Houlding berdasarkan rapat di tahun 1892.

Alasannya tidak boleh ada kesebelasan baru dengan nama yang sama dengan anggota yang telah ada, dalam hal ini Everton itu sendiri.

Barulah pada 15 Maret 1892, Houlding dan William E. Barclay memutuskan keluar dari Everton dan berencana membuat Everton dengan nama baru.

Dan Barclay yang saat itu menjadi sekretaris di Everton mengusulkan nama yang lebih kuat, yakni Liverpool, sementara Houlding mengadopsi lambang dan warna kota.

Keputusan itu dianggap sangat berani karena mengambil keseluruhan kota dan bukan sebuah nama sub-urban di tepian Merseyside.

Setelah sempat ingin didaftarkan dengan nama Everton Athletic, tak dipungkiri Everton memiliki pengaruh banyak dalam berdirinya Liverpool.

Meskipun Liverpool kini terbilang lebih sukses ketimbang pendahulunya, pertama kali istilah derbi digunakan dalam pertandingan sepak bola di tahun 1914.

Kala itu Daily Express memuat berita dengan tajuk utama 'A local Derby between Liverpool and Everton', istilah yang kemudian meluas secara umum.

Setelah sempat ingin didaftarkan dengan nama Everton Athletic, bisa jadi derby yang muncul antara Everton melawan Everton.

(Kontributor: Eko Isdiyanto)

Load More