Bolatimes.com - Menjadi berbeda dari kebanyakan orang di lingkungannya saat ini membuat Romain Saiss memiliki pengalaman luar biasa saat menjalani ibadah puasa Ramadan di 2022.
Romain Saiss merupakan pemain muslim asal Maroko yang didatangkan Wolves pada 2016, baginya bulan Ramadan memiliki arti yang sangat mendalam.
Selain merupakan waktu yang tepat dihabiskan bersama keluarga, Ramadan juga momen di mana Romain Saiss meningkatkan iman dan pengetahuan tentang Islam.
Seiring dengan itu, Wolves sebagai klub tempat Romain Saiss bermain juga telah turut serta dalam Piagam Atlet Muslim (Muslim Athletes Charter) di akhir tahun lalu.
Dimana Wolves menekankan keterlibatan muslim dalam olahraga yang dampaknya membuat lebih banyak akses ke makanan halal dan fasilitas sholat.
Serta konsultasi atlet muslim mengenai kebutuhan yang diperlukan sesuai dengan anjuran agama yang dianut mereka.
"Sangat penting bagi saya, sebagai seorang Muslim," ucap Romain Saiss seperti dikutip dari Sky Sports.
"Ini adalah waktu yang baik untuk dihabiskan bersama keluarga dan kemudian juga untuk meningkatkan iman dan pengetahuan Anda tentang Islam.
“Ini sangat berarti bagi pemain seperti saya dan pemain Muslim lainnya, jadi kami tahu kami dapat memiliki pilihan makanan yang berbeda.
"Sekarang kami berlatih sedikit lebih lambat, jadi terkadang kami melewatkan beberapa waktu sholat jadi menyenangkan memiliki mushola, melakukannya di sini," imbuhnya.
Meski begitu, Romain Saiss juga memiliki tantangan tersendiri saat bermain untuk Wolves dalam masa menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Menurutnya faktor yang paling membuatnya kesulitan adalah menahan rasa haus, meskipun setiap muslim atau pemain muslim memiliki kesusahan tersendiri.
"Mungkin minuman, bukan minuman karena kami menghabiskan banyak waktu di lapangan, bekerja keras dan bahkan di luar di gym," ujar Saiss.
"Jadi menurut saya ini lebih ke minumannya. Saya rasa tiap pemain itu berbeda. Yang paling mudah dilakukan adalah tidak memikirkannya, meski terkadang sulit," imbuhnya.
Saiss paling senang membicarakan Ramadan atau keyaninan yang dianutnya, Islam kepada rekan setim saat berada di ruang ganti pemain.
Ia juga menyebut bagaimana bulan suci membuatnya lebih menghargai perjuangan yang dihadapi orang-orang di seluruh dunia.
"Jika mereka ingin tahu sesuatu tentang Ramadhan; 'bagaimana Anda menangani makanan dan minuman di siang hari?'" kata Saiss.
"Pertanyaan semacam ini, atau hanya menanyakan mengapa kita melakukan Ramadhan dalam agama kita, jadi obrolan yang menyenangkan untuk dilakukan.
"Anda dapat belajar banyak dari satu sama lain. Anda bisa melihat, misalnya, pentingnya makanan dan minuman. Anda bahkan bisa mengajari anak-anak Anda.
"Anda bisa melihat kami tidak makan, kami tidak minum. Sangat sulit membayangkan orang-orang yang berjuang untuk makan setiap hari. hari," imbuhnya.
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, Romain Saiss mengaku sangat merindukan masakan buatan neneknya.
"Saya sangat merindukan Idul Fitri karena sebagian besar waktu kami di sini berlatih atau bermain, tetapi biasanya ini hanya hari yang baik," kata Saiss lagi.
"Pergi ke masjid di pagi hari untuk salat, memiliki beberapa makanan dan hadiah untuk anak-anak. Itulah yang biasanya kami lakukan tetapi sekarang sedikit berbeda.
"Kami mencoba untuk menjalani hari yang menyenangkan ketika saya kembali dari pelatihan misalnya." imbuhnya.
Profil Romain Saiss
Nama lengkap: Romain Saïss
Tanggal lahir: 26 Maret 1990 (umur 32)
Tempat lahir: Bourg-de-Péage, Prancis
Tinggi: 190 cm (6 ft 3 in)
Posisi bermain: Bek
Informasi klub
Klub saat ini: Wolverhampton Wanderers
Nomor Punggung : 27
Karier senior*
2016 – Wolverhampton Wanderers
Tim nasional
2012 – Maroko
(Kontributor: Eko Isdiyanto)
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Setelah Liverpool, Wolves Kasih Penghargaan untuk Diogo Jota
-
Dikira Gabung Chelsea, Andy Carroll Merapat ke Klub Kasta Keenam Liga Inggris
-
Prediksi Superkomputer: Man United Bakal Sial di Pekan Awal Liga Inggris 2025/2026
-
Klub Elkan Baggott dan 4 Tim Paling Paling Buruk di Liga Inggris
-
Manchester United Alami Dua Kekalahan Beruntun, Ruben Amorim Dipecat?
-
Unik! Kartu Merah Berbentuk Lingkaran Pada Laga FA Cup Brentford kontra Wolves
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk