Bolatimes.com - Berikut ini perjalanan karier Adilson Maringa, penjaga gawang milik Arema FC yang mengaku tertarik membela Timnas Indonesia.
Nama Adilson Maringa menjadi perbincangan setelah dirinya mengaku kepincut membela Timnas Indonesia di event internasional.
Pengakuan ini disampaikannya saat menjawab pertanyaan apakah dirinya tertarik membela Timnas Indonesia jika ada tawaran naturalisasi dari federasi.
Dengan tegas, kiper berusia 31 tahun ini menyatakan minatnya dan bersedia jika kesempatan itu datang untuknya.
“Jika memang ada kesempatan, tentu saya menyukainya. Itu bagus untuk saya, (dan) mungkin juga untuk Timnas Indonesia,” tutur Maringa dilansir dari kanal YouTube resmi Arema FC.
Pernyataan ini pun dibarengi dengan saran dari Maringa yang menyebut Timnas Indonesia tak perlu melakukan naturalisasi pemain untuk pos penjaga gawang, mengingat banyaknya kiper hebat di Tanah Air.
Meski begitu, Maringa tak menutup keinginan bisa membela tim nasional dalam karier sepak bolanya saat ini.
Pernyataan ini pun menuai banyak pro kontra di kalangan penikmat sepak bola Tanah Air. Banyak yang setuju karena kualitas Maringa di bawah mistar yang telah teruji bersama Arema FC.
Sedangkan yang kontra mungkin menilai bahwa pos penjaga gawang bukanlah pos yang sangat membutuhkan kiper naturalisasi. Selain itu, ada nama seperti Cyrus Margono dan Emil Audero Mulyadi yang punya pengalaman di Eropa.
Lantas, siapakah sosok Adilson Maringa ini? Bagaimana rekam jejaknya di kancah sepak bola?
Rekam Jejak Adilson Maringa
Adilson Maringa merupakan kiper asal Brasil yang lahir pada 22 Agustus 1990 silam di Maringa, Parana, Brasil.
Layaknya para pesepak bola asal negeri Samba lainnya, Maringa memulai karier di Brasil. Dilansir dari Transfermarkt, klub pertamanya adalah Rondonopolis.
Pada akhir tahun 2014, Maringa menyeberang ke klub Brasil lainnya yakni Formosa-GO di mana dirinya bertahan selama setahun saja hingga awal tahun 2016.
Pada 2017 Maringa pun membela klub Brasil lainnya, yakni SE Gama sebelum akhirnya beberapa bulan kemudian hijrah ke Mogi Mirim.
Saat usianya hendak menginjak 27 tahun, Maringa lantas menyeberang ke Eropa, di mana ia berlabuh di Portugal dan bergabung tim lokal Pinhalnovense.
Perjalanannya di Portugal pun terbilang cukup lama, yakni selama tiga tahun, di mana ia membela kurang lebih empat klub berbeda
Usai membela Pinhalnovense, Maringa hijrah ke Desportivo Alaves pada 2018, Beira Mar pada 2018 dengan status pinjaman, dan Vilafranquense pada 2019 dengan status permanen.
Di Vilafranquense, Maringa bertahan cukup lama, yakni selama dua tahun hingga musim panas 2021 sebelum akhirnya Arema FC mendatangkannya ke Indonesia.
Arema FC memperkenalkan Maringa sebagai legiun asingnya bersama dengan Rensi Yamaguchi jelang bergulirnya Liga 1 2021.
Di Liga 1 musim ini, kiper berpostur 194 cm itu punya catatan apik dengan mencetak 88 penyelamatan dan hanya kebobolan sembilan gol saja dari 29 penampilan, dikutip dari laman Lapang Bola.
Torehan apiknya terlihat saat membawa Arema FC tak terkalahkan di 23 laga di Liga 1 musim ini, sebelum dipatahkan oleh Persebaya Surabaya.
Berkat kehadiran Adilson Maringa di bawah mistar gawang pula, Arema FC menjadi tim yang paling sedikit kebobolan ketiga di Liga 1 musim ini dengan 24 gol dalam 32 laga yang telah dijalani.
(Kontributor: Vikal Pamungkas)
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk