Bolatimes.com - Kiper asing yang bermain di Arema FC, Adilson Maringa tidak menutup pintu jika dirinya mendapatkan tawaran untuk naturalisasi dari pihak PSSI.
Nama Adilson Maringa mencuat karena performa bagusnya di Liga 1 musim ini. Sebelumnya, ia didatangkan oleh Arema FC pada Juni 2021 lalu.
Saat itu, dia diperkenalkan bersama satu pemain asing lain asal Jepang, yakni Renshi Yamaguchi, yang direkrut Arema FC untuk mengarungi Liga 1 2021/2022.
Maringa kemudian mendapatkan kepercayaan untuk menjaga mistar gawang tim berjuluk Singo Edan. Pemain asal Brasil ini membantu Arema FC bertarung di papan atas Liga 1.
Nah, belum lama ini Maringa menjawab pertanyaan apakah dirinya tertarik jika mendapatkan tawaran naturalisasi dari federasi. Kiper berusia 31 tahun ini lalu membuka opsi bisa menjadi WNI.
"Jika memang ada kesempatannya, Tentu saya menyukainya. Ini bagus untuk saya, mungkin juga untuk timnas Indonesia," ucap Maringa dikutip dari akun YouTube resmi Arema FC yang tayang pada Selasa (22/3/2022).
Kendati begitu, kiper dengan tinggi 1,94 meter tersebut mengatakan banyak kiper berkualitas dari Indonesia.
"Tapi saya pikir Indonesia saat ini punya kiper bagus. Saya sudah bilang sebelumnya, seperti Nadeo, Andritany, Teja. Namun itu juga menjadi mimpi saya suatu saat ini untuk bisa bermain dengan timnas."
"Saya tidak bisa bermain untuk negara saya karena lebih banyak pemain dan lebih sulit. Jika Indonesia membutuhkan saya, saya ada di sini," jelasnya.
Adilson Maringa merupakan pemain kelahiran Maringa, Parana, Brasil, pada 22 Agustus 1990. Oleh karena itu, nama Maringa diambil dari kota kelahirannya tersebut. Sementara itu, saat ini usianya telah menginjak 31 tahun.
Postur tubuh Adilson Maringa sangat ideal untuk menunjang aksi-aksinya di bawah mistar gawang. Sebab, tinggi badannya mencapai 194 cm.
Sepanjang kariernya di dunia sepak bola, sebagian besar waktunya hanya dihabiskan di dua negara, yakni Brasil dan Portugal.
Tercatat ada empat klub asal Negeri Samba yang pernah disinggahi Adilson Maringa, yakni Rondonopolis, Formosa-GO, SE Gama, dan Mogi Mirim.
Keempat klub itu dibela Adilson mulai dari Desember 2014 hingga Juli 2017. Setelah itu, ia memutuskan memulai pengalaman baru di Eropa.
Pada 1 Juli 2017, Adilson Maringa resmi bergabung dengan klub Portugal, Pinhalnovense. Semenjak saat itu, ia berpindah-pindah klub.
Setidaknya, klub Portugal lainnya yang pernah menggunakan jasanya ialah Desportivo Aves, Beira-Mar, dan UD Vilafranquense.
Klub yang disebut terakhir itu menjadi kesebelasan terakhir yang diperkuat Adilson Maringa sebelum bergabung dengan Arema FC.
Dengan kata lain, Indonesia menjadi kompetisi sepak bola Asia pertama yang disinggahi oleh Adilson Maringa sepanjang kariernya.
Sebelumnya, penjaga gawang berusia 31 tahun ini diumumkan secara resmi sebagai rekrutan terbaru Arema FC pada Rabu (23/6/2021).
Saat itu, dia diperkenalkan bersama satu pemain asing lain asal Jepang, yakni Renshi Yamaguchi, yang direkrut Arema FC untuk mengarungi Liga 1 2021/2022.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk