Husna Rahmayunita
Kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi tampil di Liga Italia. [Miguel MEDINA / AFP]

Bolatimes.com - Timnas Indonesia diklaim akan memiliki skuad lebih kuat oleh media Malaysia selepas mengumumkan calon naturalisasi baru antara Emil Audero Mulyadi atau Jordy Wehrmann.

Di antara dua nama pemain keturunan tersebut, salah satunya digadang-gadang akan menyusul Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama untuk dinaturalisasi.

Media Malaysia, Vocket FC menyoroti pengumuman dari Exco PSSI Hasani Abdulghani yang mengungkap calon naturalisai keempat Timnas Indonesia, Selasa (2/3/2022).

Baca Juga:
Witan Sulaeman Cetak Gol Debut bersama FK Senica di Piala Slovakia

Dalam keterangannya, Hasani menyebut agen PSSI mengagendakan makan malam bersama dua pemain naturalisasi dan manajemennya untuk membahas proyek naturalisasi.

Rencana ini disebut membawa angin segar bagi Timnas Indonesia untuk menatap Kualifikasi Piala Asia.

"Timnas Indonesia bakal memiliki skuad lebih kuat dalam kompetisi Kualifikasi Piala Asia 2023 karena sedang dalam proses naturalisasi pemain keturunan," tulis Vocket FC seperti dikutip Rabu (2/3).

Baca Juga:
Profil Dedi Gusmawan, Pemain Eks Liga Myanmar yang Kepalanya Kena Tendang Melvin Platje

Disebutkan pula dua calon pemain naturalisasi terbaru merupakan pilihan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Sumber yang sama pun lantas membahas soal sinyal Timnas Indonesia begitu tertarik meminang kiper Sampdoria, Emil Audero.

Itu ditunjukkan denganakun resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mengikuti akun kiper klub Seria A tersebut.

Baca Juga:
3 Kerugian Timnas Indonesia usai Batal Gelar FIFA Matchday Periode Maret 2022

"Ini memperkuat kabar mengenai proses naturaliasi pemain itu (Emil Audero Mulyadi)," imbuhnya.

Adapun Hasani sempat mengungkapkan, PSSI memang lebih memprioritaskan Emil Audero Mulyadi untuk dinaturaliasi, sedangkan mantan pemain Feyenoord, Jordy Wehrmann menjadi cadangan.

Baca Juga:
Profil Hasani Abdulgani, Ujung Tombak PSSI dalam Berburu Pemain Naturalisasi di Eropa

Load More