Bolatimes.com - Proyek naturalisasi pemain Timnas Indonesia disorot Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali. Menpora bahkan berencana memanggil PSSI dan Shin Tae-yong.
Diketahui hingga kekinian, naturalisasi empat pemain keturunan Indonesia yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangone masih diproses. Menpora ingin meminta penjelasan mengenai pentingnya naturalisasi.
"Administrasi sudah masuk diberikan oleh Sekjen PSSI (Yunus Nusi). Minggu depan saya akan undang PSSI seperti Dirtek (Indra Sjafri), kalau perlu coach Shin (Tae-yong) kita undang untuk mengetahui soal naturalisasi," kata Menpora saat koferensi pers di Bali, Minggu (30/1/2022).
Baca Juga:
Jadwal Semifinal Piala Afrika: Mesir vs Kamerun, Senegal vs Burkina Faso
"Benar-benar naturalisasi itu untuk manfaat Timnas atau tidak. Karena kemarin-kemarin, kan klub mengajukan naturalisasi, sudah lama tetapi tidak bisa main di Timnas," jelasnya.
Hingga kini, dari empat pemain asing calon naturalisasi, baru dua orang uang telah menyerahkan dokumen secara lengkap yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh.S
Sementara dua lainnya yaitu Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen masih dalam proses pengumpulan kelengkapan dokumen naturalisasi.
Baca Juga:
Mason Greenwood Diciduk Polisi atas Tuduhan Pemerkosaan, Videonya Viral
"Silakan Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) siapa yang diutus nanti. Jadi, saya mau tahu visi dan misi ke depan bersama PSSI, naturalisasi benar-benar tujuannya membantu persepakbolaan kita," ujar Menpora Zainudin Amali.
Seperti diketahui, PSSI memproses naturalisasi pemain-pemain tersebut karena permintaan langsung pelatih Shin Tae-yong.
Sandy Walsh dan kawan-kawan diharapkan bisa membantu meningkatkan prestasi tim nasional Indonesia di berbagai kejuaraan internasional.
Baca Juga:
4 Negara Lolos ke Semifinal Piala Afrika 2021, Termasuk Burkina Faso
Proses naturalisasi keempat pemain diharapkan bisa rampung sebelum timnas Indonesia tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.
Berita Terkait
-
Makanan Korea Jalan Mulus Diplomasi Erick Thohir kepada Shin Tae Yong
-
Dari 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23, Persija Sumbang Paling Banyak, Persib Nihil
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Amunisi Baru, Pemain Seharga Rp31,29 M Bakal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Debut Kontra Irak?
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
Gantikan Nadeo, Ernando Ari Sudah Gabung Latihan di Vietnam
-
Persib Restui Kepergian Beckham Usai Laga Kontra Bhayangkara
-
Krisis Pemain Jelang Lawan Vietnam, STY Gercep Panggil Ferrari dan Irianto
-
Striker Timnas Indonesia U 20 Arkhan Kaka Ingin Tampil Lebih Baik di Laga Uji Coba Kedua Lawan China
Tag
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Makanan Korea Jalan Mulus Diplomasi Erick Thohir kepada Shin Tae Yong
-
Pemain Persib Kakang Rudianto Terbang ke Dubai untuk Bela Timnas
-
Pekerjaan Rumah Shin Tae-yong Bersama Tim Nasional U-23 Indonesia
-
Dari 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23, Persija Sumbang Paling Banyak, Persib Nihil
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Beckham Kecewa Harus Kembali Batal Bela Timnas
-
Amunisi Baru, Pemain Seharga Rp31,29 M Bakal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Debut Kontra Irak?
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Duel Alumni Seri A Italia Akan Tersaji Saat Persib Vs Bhayangkara