Irwan Febri Rialdi
Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl (tengah) saat masih aktif, bersama asistennya Wolfgang Pikal (kanan, memeluk pemain) bersama Timnas Indonesia. [ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf]

Bolatimes.com - Shin Tae-yong menjadi nama pelatih terbaru yang berhasil mengantarkan timnas Indonesia melaju ke partai final Piala AFF 2020.

Sayangnya, pada final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong gagal mengakhiri kutukan timnas Indonesia yang selalu gagal meraih gelar juara.

Sebab, sejak pertama kali gelaran ini digulirkan pada edisi 1996, timnas Indonesia selalu gagal naik puncak podium meski sudah enam kali masuk final.

Baca Juga:
Link Live Streaming Borneo FC vs Persib Bandung, Kick Off 18.15 WIB

Meskipun gagal membantu skuad Garuda mengakhiri mimpi buruknya, Shin Tae-yong menuai apresiasi luar biasa dari publik, utamanya suporter timnas Indonesia,

Sebab, pelatih asal Korea Selatan itu sukses memberikan warna yang berbeda pada permainan Evan Dimas dan kawan-kawan yang mayoritas bermaterikan pemain muda.

Meskipun gagal mencapai targetnya, yakni membawa timnas Indonesia juara Piala AFF, nyatanya PSSI masih tetap percaya padanya.

Baca Juga:
Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya, Kick Off 20.45

Bahkan, kontraknya yang masih berlangsung hingga tahun 2023 berpeluang besar untuk diperpanjang andai skuad Merah Putih menampilkan performa yang semakin positif.

Selain itu pula, Shin menjadi pelatih kelima yang sukses mengantarkan timnas Indonesia ke partai puncak turnamen antarnegara ASEAN ini.

Berikut Bolatimes.com menyajikan empat nama pelatih sebelum Shin Tae-yong yang sukses antarkan timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF.

Baca Juga:
Klub Inggris yang Siap Menampung Christian Eriksen usai Didepak Inter Milan

1. Nandar Iskandar

Pelatih pertama yang sukses mengantarkan timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF (dulu bernama Piala Tiger) ialah Nandar Iskandar.
Pencapaian ini ditorehkan Nandar Iskandar pada Piala Tiger 2000. Sejak ditunjuk PSSI untuk menjadi nakhida pada 1999, ia sukses menghadirkan perbaikan.

Sebab, setelah melaju ke semifinal pada edisi 1996, lalu meraih peringkat ketiga pada 1998, ia sukses memperbaiki prestasi skuad Garuda pada edisi 2000.

Baca Juga:
Zahra Muzdalifah Disandingkan dengan Bintang Chelsea, Siapa Unggul?

Sayangnya timnas Indonesia saat itu harus gigit jari seusai dikalahkan dengan skor 1-4 oleh timnas Thailand pada partai final.

2. Ivan Kolev

Ivan Kolev mendapat pekerjaan berat dari PSSI untuk mewujudkan impian meraih gelar juara Piala Tiger pada tahun 2002.

Saat itu, Ivan Kolev berstatus sebagai pelatih Persipura Jayapura. Harapan untuk membawa pulang trofi pun terbuka besar karena performa impresif di fase grup.

Saat itu, anak asuh Ivan Kolev sukses melesakkan 19 gol dan hanya kemasukan lima kali. Pada partai semifinal, Malaysia juga sukses ditekuk 1-0.

Namun, Thailand lagi-lagi menjadi hantu yang menakutkan bagi timnas Indonesia. Pada partai final, skuad Gajah Perang sukses menang adu penalti karena laga waktu normal berakhir sama kuat dengan skor 2-2.

3. Peter Withe

Setelah ambisi menjuarai gagal diwujudkan bersama Ivan Kolev, kepercayaan PSSI kemudian diberikan kepada Peter Withe.

Pelatih asal Inggris itu diharapkan mampu mengakhiri kutukan timnas Indonesia pada ajang Piala Tiger 2004.

Di fase grup, harapan sempat melambung tinggi lantaran skuad Garuda tampil digdaya dengan melesakkan 17 gol tanpa sekali pun kebobolan.

Sayangnya, pada partai final, Singapura berhasil memupuskan angan masyarakat Indonesia untuk meraih skuad Garuda menjadi juara.

Agu Casmir dan kawan-kawan saat itu berhasil menumbangkan timnas Indonesia dengan agregat 5-2.

4. Alfred Riedl

Dari sederet nama pelatih timnas Indonesia yang ada, barangkali Alfred Riedl menjadi salah satu sosok yang paling istimewa.

Pasalnya, Riedl sukses dua kali mengantarkan skuad Garuda melaju ke partai final Piala AFF, yakni pada edisi 2010 dan 2016.

Pada final Piala AFF 2010, anak asuh Alfred Riedl harus puas tumbang dari Malaysia seusai ditekuk dengan agregat 2-4. Sedangkan pada edisi 2016, skuad Garuda tumbang dari Thailand dengan agregat 2-3.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More