Bolatimes.com - Nama Haruna Soemitro kembali bikin ramai jagat media sosial di Indonesia, khususnya para penikmat sepak bola Tanah Air dan Timnas Indonesia.
Adalah pernyataannya yang menyebut bahwa komunikasi antara PSSI dan Shin Tae-yong 'deadlock' dan menyebut pelatih asal Korea Selatan itu sebagai pelatih gagal.
Pernyataan Haruna Soemitro yang diunggah kanal YouTube, JPPN.COM itu langsung menimbulkan reaksi beragam dari kalangan pecinta sepak bola Indonesia, dan teranyar direspons langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, menegaskan bahwa tak ada kebuntuan (deadlock) yang terjadi saat pihaknya berkomunikasi dengan Shin Tae-yong saat rapat evaluasi, Kamis (13/1/2022).
Lantas, siapakah sebetulnya sosok Haruna Soemitro yang sebetulnya bukan kali ini menimbulkan kontroversi? Berikut kiprahnya yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
Sosok Haruna Soemitro tak asing lagi bagi sebagian besar pecinta sepak bola Indonesia. Pria yang juga sempat menjabat sebagai Direktur Madura United itu sudah kenyang pengalaman di jagat sepak bola Tanah Air.
Kiprahnya di ranah sepak bola dimulai saat menjadi salah satu pengurus Persebaya Surabaya pada 2003, saat itu dia menjabat sebagai manajer tim berjuluk 'Bajul Ijo' tersebut.
Saat itu, Haruna mengaku mengambil langkah ini sebagai bentuk kecintaannya pada sepak boloa. Dia juga ingin membantu Persebaya yang saat itu dilanda krisis finansial.
Perjalanan Haruna berlanjut saat ditunjuk menjadi manajer tim PON Jawa Timur pada 2004. Saat itu, Jawa Timur berhasil membawa pulang medali emas sepak bola.
Keberhasilan membawa Jawa Timur berprestasi itu membuat Haruna Soemitro mendapat jabatan sebagai ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur.
Perjalanan karier Haruna Soemitro di jagat sepak bola Indonesia sempat terhenti, dia menyingkir sejenak sebelum akhirnya muncul sebagai manajer Madura United setelah mengakuisisi Pelita Bandung Raya.
Haruna Soemitro lantas terpilih sebagai anggota EXCO PSSI pada 2019 lalu. Selama menjabat posisi ini, Haruna memang kerap menuai kontroversi.
Paling baru Haruna Soemitro mengomentari kinerja Shin Tae-yong dengan menyebut dia gagal karena hanya membawa Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2020.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk