Bolatimes.com - Timnas Indonesia bertekad untuk bisa menang di leg kedua final Piala AFF. Berikut 5 alasan mengapa skuat Garuda bisa comeback dari kekalahan 0-4 di laga perdana.
Pada final leg pertama Piala AFF, Timnas Thailand begitu superior dengan menggasak Timnas Indonesia. Selain margin skor yang besar, mereka juga nyaris mengurung pertahanan Evan Dimas dan kolega.
Namun, pelatih Shin Tae-yong dalam pernyataanya sebelum leg kedua bergulir bertekad untuk bangkit. Dan ada sejumlah alasan yang cukup logis supaya Timnas Indonesia bisa balik menang.
1. Belum Menyerah, Timnas Indonesia Bertekad Menang
Tak mudah untuk menang dengan margin skor 5-0. Namun, dalam beberapa kesempatan, baik pelatih dan pemain Timnas Indonesia, sepakat untuk tak menyerah.
Shin sendiri dalam konferensi pers selepas final leg pertama bilang bahwa dia percaya anak asuhnya bakalan bangkit.
''Memang kalau melihat pertandingan final leg pertama, terlihat tidak mungkin, tetapi bola itu bundar. Jika kita bekerja keras hingga akhir, kita akan mendapatkan hasil yang baik,” kata Shin.
2. Shin Evaluasi Pemain
Selepas laga kontra Thailand, Shin segera melakukan evaluasi. Beberapa titik yang dianggap jadi biang keladi kekalahan dibenahi agar di leg kedua, awak Merah Putih tak lagi melakukan kesalahan yang sama.
Ini juga akan menarik. Sebab, Piala AFF, Shin selalu bergonta ganti pakem dan pemain. Apakah di leg kedua akan kembali mengubah pola permainan? Ini yang patut ditunggu.
3. Skuad Lengkap
Timnas Indonesia dipastikan akan bermain dengan kekuatan penuh. Pos bek kiri yang sempat ditinggal Pratama Arhan karena akumulasi kartu kuning, akan kembali dihuni oleh penggawa PSIS Semarang itu.
Saat di final leg pertama, Thailand kerap membombardir pos kiri Timnas Indonesia. Jadi, dengan adanya Arhan, besar kemungkinan lubang itu akan ditutupi.
4. Timnas Indonesia Punya Mental Bangkit
Skor 0-4 memang sulit untuk dikejar. Namun, Timnas Indonesia punya pengalaman soal ketertinggalan skor.
Saat jumpa Malaysia di babak fase grup, Evan Dimas dan kolega terlebih dulu tertinggal satu gol. Setelahnya, mereka menuntaskan laga dengan skor 4-1.
Saat semifinal juga demikian. Sempat tertinggal 1-2, gol penyeimbang dari Pratama Arhan dan gol telat Egy Maulana Vikri sukses membawa Garuda menang.
5. Punya Skill Individu Mumpuni
Secara permainan, Timnas Indonesia kalah dari Thailand. Hanya, kalau soal skill individu, tak salah bila diadu.
Ambil contoh, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Irfan Jaya, Ricky Kambuaya, dan Ezra Walian. Jika seluruh kualitas individu Timnas Indonesia dikombinasikan dengan taktik yang tepat, hasil positif tentu bisa didapatkan.
Lebih dari itu, Timnas Indonesia juga punya etos kerja keras yang baik sehingga setiap pemain. Yang pasti mereka akan berjuang sampai titik darah penghabisan pada leg II.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk