Irwan Febri Rialdi
Gelandang timnas Indonesia, Ricky Kambuaya (kedua dari kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Taiwan dalam laga leg kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Chang Arena, Buriram, Thailand, Senin (11/10/2021) malam WIB. [PSSI]

Bolatimes.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melakukan sejumlah pergantian pemain pada laga leg pertama melawan Thailand di partai final Piala AFF 2020. Beberapa pergantian menimbulkan mala petaka.

Setidaknya, ada lima pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae-yong saat timnas Indonesia dihajar Thailand empat gol tanpa balas pada laga yang berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021) itu.

Namun demikian, ada tiga pergantian pemain yang justru membuat timnas Indonesia harus kebobolan tiga gol oleh Thailand.

Baca Juga:
Arsenal Tanpa Mikel Arteta saat Hadapi Manchester City

Pada laga pertama, Thailand memang sukses melesakkan satu gol cepat lewat sepakan Chanathip Songkrasin pada menit ke-3.

Namun, setelah ada pergantian pemain di awal babak kedua, sektor pertahanan skuad Garuda justru mudah terekspos sehingga kebobolan tiga gol.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga pergantian pemain yang tak seharusnya dilakukan Shin Tae-yong pada laga timnas Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF 2020.

Baca Juga:
Indonesia Kalah Telak, Media Malaysia Soroti Permainan Berkelas Thailand

1. Ricky Kambuaya

Pemain Timnas Indonesia Ricky Kambuaya berebut bola dengan pemain Singapura di leg kedua Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/2021). [dok.PSSI)

Keputusan Shin Tae-yong untuk menarik keluar Ricky Kambuaya pada menit ke-63 memang turut mempengaruhi sisi ofensif timnas Indonesia.

Sebab, sepanjang babak pertama, Ricky Kambuaya tampak menjadi salah satu pemain yang mampu tampil tenang di atas lapangan.

Baca Juga:
Sebulan Melatih, Ralf Rangnick Akui Manchester United Masih Melempem

Dalam beberapa momen, pemain Persebaya Surabaya itu mampu menguasai bola dengan tenang dan tak terburu-buru dalam melepaskan operan.

Namun, saat ia digantikan Egy Maulana Vikri, ternyata belum cukup efektif. Masuknya Egy tak memberikan dampak apa pun di atas lapangan.

2. Fachruddin Aryanto

Baca Juga:
Fantastis, Pemain Thailand Diguyur Bonus Rp4,2 Miliar jika Juara Piala AFF

Pemain Timnas Indonesia Fachruddin (kanan) berebut bola dengan Pemain Thailand Adisak Kraisom (kiri) dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/11/2018). Indonesia dikalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 4-2. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Fachruddin Aryanto menjadi salah satu pemain paling senior timnas Indonesia di atas lapangan pada laga leg pertama melawan Thailand.

Meskipun sempat beberapa kali gagal mengantisipasi pergerakan pemain lawan, tetapi Fachruddin cukup berpengalaman dan memiliki ketenangan.

Sayangnya, dia justru ditarik keluar oleh Shin Tae-yong pada awal-awal babak pertama karena memainkan Elkan Baggott.

Terbukti, pergantian ini tak cukup efektif untuk memperkuat sektor pertahanan timnas Indonesia yang justru kebobolan tiga gol pada babak kedua.

3. Rachmat Irianto

Aksi Rachmat Irianto saat Indonesia kalahkan Kamboja 4-2 di Piala AFF 2020. (Dok. AFF)

Hilangnya Rachmat Irianto di sektor tengah permainan timnas Indonesia pada babak kedua memang cukup berimbas pada sektor pertahanan.

Sebab, Rachmat Irianto yang ditarik keluar pada awal babak kedua justru menghadirkan mala petaka bagi timnas Indonesia.

Gelandang bertahan asal Persebaya Surabaya itu menjadi salah satu sosok penting dalam memutus aliran serangan lawan.

Ketika pemain yang akrab disapa Rian itu ditarik keluar, peran ini tak mampu dijalankan dengan baik oleh penggantinya, Kadek Agung.

Alhasil, timnas Indonesia kebobolan dengan mudah lewat skema-skema serangan balik yang dilancarkan Thailand pada babak kedua.

Hal ini karena hilangnya Rachmat Irianto di sektor tengah membuat jarak antarlini justru lebih mudah dieksploitasi oleh lawan.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More