Bolatimes.com - Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, dilaporkan tengah diincar oleh klub raksasa Jepang, FC Tokyo. Kabar ketertarikan FC Tokyo terhadap Elkan Baggott itu pertama kali dihembuskan oleh akun Twitter @FCTOKYO_WATCH pada Selasa (28/12/2021).
Menurut akun tersebut, FC Tokyo berminat untuk mendatangkan Elkan Baggott karena pemain Ipswich Town itu memiliki postur yang ideal untuk bertarung duel udara.
“FC Tokyo menunjukkan minatnya terhadap bek Ipswich Town, Elkan Baggott. Bek timnas Indonesia itu memiliki tinggi badan, tingkat kemenangan duel udara, dan pembawaan bola yang baik. Saat ini, dia bermain di Piala AFF 2020,” tulis @FCTOKYO_WATCH.
Ketertarikan FC Tokyo terhadap pemain berusia 19 tahun itu memang bukan tanpa alasan. Sebab, Elkan memiliki postur setinggi 194 cm.
Dengan postur semacam itu, pemain keturunan Indonesia-Inggris ini sangat ideal untuk menghadapi duel-duel udara, baik saat bertahan maupun membantu penyerangan.
FC Tokyo merupakan klub sepak bola profesional asal Jepang yang berbasis di Chofu, Tokyo. Klub ini berkompetisi di kasta tertinggi Liga Jepang, atau J1 League.
Awalnya, FC Tokyo merupakan sebuah klub sepak bola yang menggunakan nama Tokyo Gas Soccer Club pada tahun 1993.
Penampilan pertama mereka di kompetisi nasional pertama kali tercatat pada 1991, yakni edisi terakhir dari sistem kompetisi Japan Soccer League.
Klub ini akhirnya berubah nama menjadi Tokyo Football Club Company setelah sejumlah perusahaan bergaung agar bisa berkompetisi di J.League.
Pada tahun 1999, mereka akhirnya bisa berpartisipasi di J2 League dan menduduki peringkat kedua di klasemen akhir.
Posisi ini turut mengantarkan mereka promosi ke J1 League pada musim 2000. Meski sempat diragukan bertahan di kasta tertinggi, mereka sukses menyapu bersih empat laga dengan kemenangan.
Sepanjang sejarahnya, FC Tokyo sudah tiga kali mencatatkan gelar juara di ajang Piala J.league, yakni pada musim 2004, 2009, dan 2020.
Sementara itu, gelar juara kompetisi satu-satunya yang pernah mereka raih ialah J2 League pada musim 2011. Pada tahun yang sama, mereka juga sempat meraih gelar Emperor’s Cup.
Saat itu, mereka sempat terdegradasi dari kasta tertinggi karena mengakhiri persaingan di peringkat 16 klasemen akhir J1 League 2010.
Namun, tak butuh waktu lama bagi FC Tokyo untuk kembali ke kasta tertinggi. Sebab, gelar juara J2 League yang disebut sebelumnya membawa mereka kembali promosi.
Sejauh ini, penampilan terbaik FC Tokyo di J1 League tercatat pada musim 2019. Saat itu, mereka berhasil mengakhiri posisi di peringkat kedua klasemen akhir.
Pada penampilan terakhir mereka di J1 League 2021, tim berjulukan Gas ini mengakhiri persaingan di peringkat ke-9 klasemen akhir.
Sampai saat ini, FC Tokyo menggunakan Ajinomoto Stadium sebagai markas mereka. Nama resmi dari stadion ini ialah Tokyo Stadium.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Setelah Rekrut Jay Idzes, Sassuolo Dekati Ipswich Town, Mau Rekrut Elkan Baggott?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk