Irwan Febri Rialdi
Asnawi Mangkualam saat membela Timnas Indonesia U-23. (Instagram/asnawi_bhr)

Bolatimes.com - Munculnya sederet nama pesepak bola keturunan yang berpeluang ditarik untuk memperkuat timnas Indonesia bisa merugikan sejumlah bintang muda.

Sebab, pemain-pemain muda timnas Indonesia ini bisa kehilangan tempat andai kebijakan naturalisasi itu benar-benar diwujudkan PSSI.

Setidaknya, ada empat pemain asal Eropa yang saat ini tengah dijajaki soal kemungkinan memperkuat timnas Indonesia.

Baca Juga:
Reaksi Anthony Ginting usai Disarankan Segera Menikah oleh Anders Antonsen

Dari kabar yang beredar, empat pemain tersebut yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, Kevin Diks, hingga Mees Hilgers. 

Seluruh nama pemain tersebut sebagian besar memang berposisi sebagai pemain bertahan. Beberapa di antaranya juga terkenal sebagai pemain serbabisa.

Maksudnya, pemain-pemain ini mampu dipasang di berbagai posisi sesuai dengan kebutuhan tim. Sandy Walsh, misalnya, merupakan pemain yang bisa dipasang sebagai bek sayap kiri atau kanan.

Baca Juga:
Makanan Murah Meriah di Indonesia Jadi Resep Lari Kencang Usain Bolt

Selain itu pula, Sandy Walsh juga bisa ditugasi untuk bermain di sektor gelandang tengah, gelandang bertahan, kiri, atau kanan.

Sementara itu, Kevin Diks juga bisa dimainkan sebagai bek tengah, bek kiri, gelandang bertahan, ataupun gelandang tengah.

Adapun Mees Hilger bisa diplot sebagai bek tengah. Ini adalah posisi aslinya. Namun, ia juga dapat dimainkan sebagai gelandang, bek kanan, atau pun bek kiri.

Baca Juga:
Momen Mike Tyson Semprot Putranya yang Ingin Melawan Logan Paul

Dengan kemampuan mereka, bukan tidak mungkin eksistensi pemain-pemain bintang timnas Indonesia di posisi yang sama bakal tergusur.

Berikut Bolatimes.com menyajikan deretan nama pemain bintang muda timnas Indonesia yang bisa kehilangan tempat karena kebijakan naturalisasi.

1. Pratama Arhan

Baca Juga:
Kisah Jordon Ibe, Eks Liverpool Berjuang Mati-matian Mengatasi Depresi

Pratama Arhan vs empat pemain Taiwan. (TikTok/@kuded_gabud)

Pratama Arhan merupakan bek kiri muda yang namanya tengah naik daun. Dia menjadi salah satu pemain favorit Shin Tae-yong sejak di timnas Indonesia U-19.

Bahkan, bek PSIS Semarang ini juga mendapat kepercayaan untuk mengisi sektor kiri pertahanan timnas senior.

Dengan hadirnya nama-nama pemain di atas, bukan tidak mungkin posisi Pratama Arhan bisa tergusur.

2. Rizky Ridho

Rizky Ridho. (Dok. PSSI)

Rizky Ridho menjadi salah satu pemain bintang di skuad timnas Indonesia yang juga difavoritkan oleh Shin Tae-yong.

Dia juga sudah mendapatkan tempat reguler bersama Persebaya Surabaya yang diasuh oleh Aji Santoso.

Namun, hadirnya sederet pemain naturalisasi ini membuat posisi Ridho menjadi rentan. Sebab, ada beberapa bek tengah lain yang memiliki jam terbang tinggi di Eropa.

3. Rachmat Irianto

Rachmat Irianto saat tampil bersama Timnas Indonesia U-23. (Instagram/rachmatirianto)

Rachmat Irianto merupakan pemain serbabisa yang mampu dipasang di sejumlah posisi yang berbeda. Pemain Persebaya Surabaya ini memiliki posisi baru, yakni sebagai gelandang bertahan.

Padahal, sebelumnya Rian lebih banyak dipasang untuk mengisi posisi bek tengah, terutama ketika dia masih bermain bersama timnas Indonesia U-19.

Hadirnya nama-nama pemain naturalisasi itu berpeluang besar menyingkirkan Rian dari tempat utama di skuad timnas Indonesia.

4. Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam saat membela Timnas Indonesia U-23. (Instagram/asnawi_bhr)

Tak berlebihan kiranya untuk menyebut Asnawi Mangkualam sebagai pemain yang paling diandalkan oleh Shin Tae-yong.

Sebab, kariernya di K-League 2 bersama Ansan Greeners tak terlepas dari rekomendasi yang diberikan oleh Shin Tae-yong

Kini, Asnawi selalu menjadi pilihan utama pelatih asal Korea Selatan itu di berbagai kelompok usia timnas Indonesia, mulai dari U-23 hingga senior.

Meskipun demikian, Asnawi bakal mendapatkan pesaing baru apabila pemain-pemain keturunan tersebut dipanggil timnas Indonesia.

Ini jelas menjadi ancaman bagi mantan pemain PSM Makassar ini, meski Asnawi memiliki potensi besar untuk mampu bersaing dengan pemain-pemain tersebut.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More