Rauhanda Riyantama | Arif Budi Setyanto
Pelatih kepala timnas U-19 Indonesia Fakhri Husaini memberikan instruksi kepada para pemainnya pada pertandingan persahabatan melawan timnas Iran di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2019). Timnas U-19 Indonesia dikalahkan Iran dengan skor 2-4. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww)

Bolatimes.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, menyampaikan kritikan terkait rencana Shin Tae-yong yang mengajukan empat pemain keturunan ke PSSI.

Sebelumnya ramai kabar bahwa Shin Tae-yong telah mengajukan empat pemain keturunan kepada PSSI agar bisa membela Timnas Indonesia.

Empat pemain tersebut diharapkan dapat bergabung ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Piala AFF 2020. Hal itu dibenarkan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Baca Juga:
5 Pesepak Bola yang Mainnya Mirip dengan Ronaldo, Nomor 1 Rekan Senegara

"Kami mengakomodasi kemauan pelatih dan akan mendalami apakah pemain yang bersangkutan bisa masuk ke timnas atau tidak," ujar Iriawan usai melepas keberangkatan timnas Indonesia ke Turki dan Singapura di Jakarta, Kamis (11/11).

Kini diketahui empat pemain yang diajukan agar bisa membela skuat Garuda, yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Kevin Diks, dan Mees Hilgers.

Sayangnya rencana tersebut malah mendapatkan kritikan dari sosok Fakhri Husaini. Melalui akun Instagramnya, dia menyampaikan argumennya.

Baca Juga:
Bikin Haru, Begini Momen Perpisahan Xavi dan Seluruh Pemain Al Sadd

Fakhri Husaini sindir rencana pengajuan empat pemain keturunan untuk bela Timnas Indonesia. (Instagram/coachfakhri)

"Ternyata yang dimaksud dengan 'percaya proses' adalah 'percaya proses naturalisasi' ya. Mantaps," tulis Fakhri Husaini dibubuhi emoji menangis.

Setelah menyampaikan pendapatnya tersebut, terlihat eks Timnas Indonesia U-16 itu mematikan fitur komentarnya di Instagram.

Di sisi lain, sebelumnya Shin Tae-yong sendiri sempat menyebutkan bahwa proses empat pemain itu bukan naturalisasi. Sebab mereka punya garis keturunan Indonesia.

Baca Juga:
5 Rekrutan Terbaik Arsenal Setelah Era Arsene Wenger

"Ini sebenarnya tidak bisa disebut naturalisasi. Karena mereka sudah punya darah Indonesia, jadi sudah mengajukan ke pak ketum dan pak ketum berusaha akan bantu juga pastinya," ujar Shin Tae-yong.

Contoh terbaru seperti Elkan Baggott. Pemain yang lahir di Thailand, tapi besar di Inggris itu punya darah Indonesia dari sang ibu. Dia kemudian berniat membela timnas dan akhirnya dibuatkan KTP sehingga statusnya berubah menjadi WNI.

Elkan Baggott kini pun sudah ikut pemusatan latihan tim Merah Putih di Turki. Dia juga akan memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020 mendatang.

Baca Juga:
Nyaman di Marseille, Matteo Guendouzi Tak Mau Balik ke Arsenal

Load More