Bolatimes.com - Praktik percobaan pengaturan skor yang dilakukan oleh lima pemain Perserang Serang pada kompetisi Liga 2 2021 menjadi peristiwa memalukan terbaru yang mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Komite Disiplin (Komdis) PSSI juga telah resmi menjatuhkan hukuman kepada lima pemain yang terbukti melakukan percobaan pengaturan skor tersebut.
Hukuman itu dijatuhkan setelah Komdis PSSI menggelar sidang selama beberapa hari. Mereka juga telah mengumpulkan bukti yang cukup untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada pelaku pengaturan skor.
Baca Juga:
Reaksi Tegas Najwa Shihab usai Didesak Bongkar Identitas Pengatur Skor
Setidaknya, nama mantan pemain Perserang Serang yang dijatuhi hukuman ialah Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Ivan Juliandhy, Ade Ivan Hafilah, dan Aray Suhendri. Dari hasil temuan Komdis PSSI, kelima pemain ini berencana mengalah ketika Perserang Serang berjumpa dua kontestan lain, yakni Rans Cilegon FC dan Persekat Tegal.
Kelimanya diminta bantuan agar timnya kalah 0-2 pada babak pertama dengan iming-iming uang sebesar Rp 150 juta.
Sebetulnya, kasus percobaan pengaturan skor yang dilakukan lima pemain Perserang Serang itu bukanlah peristiwa pertama yang terjadi di dunia sepak bola Indonesia.
Baca Juga:
Febri Hariyadi Dirumorkan dengan Klub Serbia Red Star Belgrade
Sebab, sebelumnya sudah ada sederet peristiwa curang yang pernah terungkap di sepak bola Indonesia. Berikut
Bolatimes.com menyajikan deretan kasus-kasus pengaturan skor yang pernah terungkap di dunia sepak bola Indonesia.
1. Kasus Suap Johan Ibo pada Divisi Utama 2015
Baca Juga:
Tampil 'Ngejreng', Cincin Istri Bos Rans Cilegon FC Jadi Sorotan
Mantan pesepak bola Indonesia, Johan Ibo, pernah ditangkap pihak kepolisian karena terlibat kasus suap untuk mengatur pertandingan sepak bola.
Aksi culas yang dilakukan Johan Ibo itu terjadi pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015. Dia tertangkap tangan berupaya menyogok pemain Pusamania Borneo FC.
Demi merencanakan aksinya itu, Ibo mendatangi hotel pemain guna membahas rencana memenangkan Persebaya Surabaya.
Baca Juga:
Profil Ahmad Riyadh, Ketua Komite Wasit PSSI Lulusan S3 Kampus Luar Negeri
Setidaknya, ada tiga pemain PBFC yang dihubungi Ibo melalui pesan singkat. Setelah mengendus rencana busuk ini, manajemen PBFC memancing Ibo.
Dia disergap dan kemudian diamankan pihak kepolisian. Namun, mantan pemain Arema Indonesia ini akhirnya dilepaskan karena beberapa alasan.
Beberapa di antaranya ialah tidak adanya cukup bukti serta minimnya perangkat perundang-undangan yang digunakan untuk menjerat Johan Ibo.
2. Sepak Bola Gajah PSIS Semarang vs PSS Sleman
Dunia sepak bola Indonesia pernah dikejutkan dengan sebuah pertandingan aneh yang mempertemukan antara PSS Sleman vs PSIS Semarang.
Momen itu terjadi pada laga terakhir babak delapan besar Divisi Utama 2014. Kedua tim bermain tidak sportif karena sama-sama tidak ingin menang.
Pada akhirnya, pertandingan yang berlangsung di Stadion Sasana Krida AAU, Yogyakarta, 26 Oktober 2014 itu, PSS menjadi pemenang karena laga berakhir dengan skor 3-2.
Yang mengejutkan ialah seluruh gol yang tercipta pada pertandingan ini terjadi karena aksi bunuh diri dari masing-masing tim.
Salah satu faktor yang membuat PSS dan PSIS mempraktikkan sepak bola gajah itu ialah karena lawan yang akan dihadapi pada partai semifinal.
Apabila meraih kemenangan, PSS dan PSIS akan berjumpa Pusamania Borneo FC. Klub yang disebut terakhir ini memang ditakuti lawan-lawannya karena faktor nonteknis.
Oleh sebab itu, PSS dan PSIS tak mau menang karena mereka akan berjumpa PBFC yang saat itu sudah diisukan mendapat satu tiket promosi ke ISL.
3. Match-Fixing PS Mojokerto Putra
Kasus pengaturan skor yang belum lama terungkap di dunia sepak bola Indonesia ini melibatkan banyak pihak. Saat itu, sejumlah pihak memberikan uang agar PS Mojokerto Putra nasik kasta dari Liga 3 menuju Liga 2.
Otak dari pengaturan skor yang mencatut PS Mojokerto Putera ini ialah Vigit Waluyo. Dia adalah sosok yang memberikan dana ratusan juta kepada Dwi Irianto, alias Mbah Putih, dalam pertandingan PS Mojokerto Putra.
Sementara itu, kasus pengaturan skor lain yang juga melibatkan PS Mojokerto Putra terjadi pada kompetisi Liga 2 2018. Pada dua laga melawan Kalteng Putra, yakni tanggal 3 dan 9 November 2018, terdapat indikasi match-fixing.
Selain itu ada pula indikasi pengaturan skor pada laga melawan Aceh United dan Gresik United.
Kasus yang paling mencuri perhatian dunia sepak bola Indonesia saat itu terjadi pada pertandingan antara PS Mojokerto Putra melawan Aceh United.
Pada duel yang berlangsung 19 November 2018 itu, pemain PS Mojokerto Putra, Krisna Adi Darma, diduga sengaja tidak mencetak gol saat menjadi algojo penalti.
Berita Terkait
-
Bhayangkara FC Depak Mario Gomez Jelang Lawan Madura United
-
Terlibat Match Fixing, PSS Sleman dan Madura United Terancam Degradasi, Begini Komentar Erick Thohir
-
Termasuk Frets Butuan, Tiga Mantan Pemain Persib Jumpa Sebagai Lawan di Singaperbangsa: Saling Jegal Hingga Tukar Jersey
-
Eks Persib Jajang Sukmara Balik Bandung
-
Sama-sama Pernah Berjersey Persib, Dua Pemain Ini Cetak Gol Bantu Persiraja Menang Telak
-
Beredar Foto Surat Pelepasan Pemain Persib atas Nama Frets Butuan ke Klub Liga 2, Ini Penampakannya!
-
Sempat Direkrut Persib Lalu Menghilang, Pemain Ini Terdampar di Liga 2
-
Edy Rahmayadi Terkepung, Drama Pengepungan Bus PSMS Medan oleh Suprter Persiraja Aceh, Pelatih PSMS Singgung Mau Perang
-
Deretan Pelanggaran Keras di Liga 2, Striker Naturalisasi Sampai Kolaps
-
Terlalu Gacor, 3 Pemain Asing Liga 2 Ini Patut Direkrut Klub Liga 1?
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024