Bolatimes.com - BRI Liga 1 2021/2022, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut sudah berjalan hampir tiga bulan sejak laga pertamanya pada akhir Agustus lalu.
Selama itu pula, BRI Liga 1 tak hanya menjadi menghidupkan kembali pendapatan para pesepak bola, tetapi juga membantu roda ekonomi di industri sepak bola kembali bergerak setelah absen selama lebih dari setahun akibat pandemi.
Dampak positif tersebut pada umumnya dirasakan oleh para pelaku usaha mikro kecil menegah (UMKM) yang menjual atribut sepak bola. The Original Viking Fanshop (TOVF) di Bandung, misalnya, mencatat kenaikan penjualan sebesar 30–50 persen.
“Saya sangat berterima kasih kepada BRI Liga 1 karena kompetisi bisa berjalan lagi. Sebelumnya, kami hampir tidak berkutik selama pandemi melanda. Berbagai upaya kami lakukan agar dapat bertahan," ungkap Manajer TOVF Hendri.
"Sekarang penjualan sudah mulai membaik dan kami bisa menghidupi karyawan yang berjumlah sekitar 20 orang. Kami juga produksi sendiri, jadi secara ekonomi cukup berdampak ke banyak warga lokal," imbuhnya.
Hendri menjelaskan, TOVF merupakan salah satu UMKM yang berdiri pada 2006 atas inisiatif dari beberapa anggota Viking, pendukung klub sepak bola Persib Bandung.
Pada awalnya, TOVF berfokus memproduksi baju-baju distro yang bisa digunakan para penggemar Persib Bandung dalam berbagai acara selain pertandingan.
Memasuki tahun ke-15, TOVF diharapkan terus berkembang menjadi salah satu simbol pemersatu penggemar klub berjuluk Maung Bandung tersebut.
Optimisme Hadapi Pandemi
Meskipun penjualan sudah membaik, pihak TOVF meyakini potensi penjualan dan pendapatan akan terus meningkat mencapai atau melebihi angka pra-pandemi.
Baca Juga
Hendri juga berharap penonton dapat segera kembali ke stadion pada 2022 nanti.
“Saya melihat antusiasme dari masyarakat sudah cukup baik, seperti tercermin dari penjualan di toko kami. Namun, jika bisa kembali [menonton di stadion], walau hanya 30 persen kapasitas stadion, itu sudah cukup,” ungkap Hendri.
Asa kembali ke stadion turut dikaryakan secara nyata oleh komunitas penggemar. Bahkan, mereka secara swadaya melakukan beberapa inisiatif untuk membantu percepatan vaksinasi di lingkungan.
“Kami dari suporter juga banyak melakukan kegiatan sosial, seperti mendistribusikan vitamin dan sembak oke berbagai wilayah di Jawa Barat.
Kami juga ikut bekerja sama dengan manajemen Persib untuk mengorganisasikan kegiatan vaksinasi di beberapa daerah. Harapannya, semakin banyak yang divaksin dan pandemi segera berakhir,” kata Hendri.
Tag
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Eks Pelatih Virgil van Dijk Bongkar Jebakan di Sepak Bola Indonesia
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk