Irwan Febri Rialdi
Jacob Italiano. (Dok. AFC)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-23 harus mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya saat berjumpa Australia U-23 pada laga leg kedua babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Dalam duel yang akan terselenggara di Republican Central Stadium, Dushanbe, Jumat (29/10/2021) itu, timnas Indonesia U-23 wajib mengantisipasi sejumlah pemain Australia U-23.

Sebab, pemain-pemain ini terbukti mampu menghadirkan ancaman serius di sektor pertahanan. Setidaknya, itu tampak pada pertandingan leg pertama lalu.

Baca Juga:
5 Pemain Penting Timnas Indonesia U-23 untuk Tumbangkan Australia di Leg 2

Selain wajib mencetak gol agar mampu menang pada leg kedua, mengawal sejumlah pemain penting Australia U-23 juga menjadi tugas penting bagi skuad Garuda Muda.

Setidaknya, ada tiga nama pemain di skuad Australia U-23 yang sebelumnya sukses membuat anak asuh Shin Tae-yong bertekuk lutut setelah tumbang 2-3.

Pemain-pemain inilah yang menjadi aktor penting di balik kemenangan skuad Australia U-23 pada pertandingan sebelumnya.

Baca Juga:
Kepada Media Korsel, Shin Tae-yong Bongkar Rencana untuk Kalahkan Australia

Oleh sebab itu, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan memiliki kewajiban untuk mengawal ketat pergerakan berbahaya ketiga pemain ini.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga pemain Australia U-23 yang harus diantisipasi oleh timnas Indonesia U-23 pada laga leg kedua.

1. Alessandro Lopane

Baca Juga:
Tepis Rumor Tak Akur, Reaksi Keluarga Cristiano Ronaldo Tahu Georgina Hamil

Pada pertandingan leg pertama, Alessandro Lopane memang bukan pemain yang tampil sebagai starter sejak menit pertama.

Sebab, dia baru diturunkan pelatih Trevor Morgan ketika laga memasuki babak kedua, atau tepatnya pada menit ke-52, saat menggantikan Adisu Bayew.

Namun, delapan menit setelah tampil di atas lapangan, pergerakan Lopane mampu menghasilkan peluang emas bagi Australia U-23.

Baca Juga:
Jemawa! Australia Yakin Taklukkan Timnas Indonesia U-23 di Leg Kedua

Dia mampu menyelinap di sela-sela pertahanan skuad Garuda Muda untuk membuka ruang dan menerima umpan terobosan dari Lachlan Brook. 

Setelah mampu lolos dari pengawalan para pemain Indonesia, Lopane langsung berhadapan dengan Ernando Ari Sutaryadi.

Namun, ia memilih untuk mengirimkan umpan silang kepada Patrick Wood yang sudah berdiri bebas tanpa pengawalan.

Satu operannya itu mampu dikonversi menjadi gol. Ini membuktikan betapa berbahayanya Lopane bagi sektor pertahanan timnas Indonesia U-23.

2. Patrick Wood

Jacob Italiano (nomor 10) menjadi salah satu pencetak gol Australia ke gawang Indonesia. (Instagram/socceroos)

Salah satu pemain di sektor lini serang timnas Australia U-23 yang patut mendapatkan pengawalan ketat pada laga leg kedua ialah Patrick Wood.

Pasalnya, penyerang tengah Australia U-23 ini memiliki pergerakan yang berbahaya. Itu terbukti pada laga leg pertama saat berjumpa skuad Garuda Muda.

Pada laga sebelumnya, pergerakan tanpa bolanya sukses membuka celah di barisan pertahanan timnas Indonesia U-23.

Dia mampu membuka ruang di area kotak penalti untuk menerima sodoran umpan matang dari rekannya. 

Sehingga, Patrick Wood mampu melesakkan bola hingga menjebol gawang Ernando Ari tanpa menghadapi kesulitan yang berarti.

3. Jacob Italiano

Jacob Italiano. (Dok. AFC)

Di antara seluruh pemain timnas Australia U-23 lainnya, Jacob Italiano menjadi pemain yang bisa dibilang paling berbahaya.

Gelandang serang Australia U-23 itu sudah membuktikan kapasitasnya saat berjumpa timnas Indonesia U-23 pada laga leg pertama.

Dalam beberapa kesempatan, pemain berusia 20 tahun ini mampu membuat barisan pertahanan skuad Garuda Muda porak-poranda.

Jacob memiliki kemampuan olah bola yang mumpuni. Selain itu, visi bermainnya yang oke ditunjang dengan kemampuan untuk memberikan servis yang matang kepada rekan-rekannya.

Pemain yang kini berstatus sebagai anggota tim Borussia Monchengladbach II itu juga memiliki sepakan keras yang mematikan.

Itu terbukti dengan sepakannya dari luar kotak penalti yang sukses menggetarkan jala gawang timnas Indonesia U-23 pada laga leg pertama.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Load More