Bolatimes.com - PSSI punya gebrakan baru untuk memantau pengembangan program Timnas Indonesia. Yunus Nusi selaku Plt Sekjen PSSI mengatakan bahwa Ketua Umum Mochamad Iriawan telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan Timnas Indonesia.
Satgas penanganan Timnas Indonesia akan diisi oleh Syarif Bastaman selaku ketua, serta para anggotanya yakni Endri Erawan (Exco bidang tim nasional) dan Indra Sjafri (direktur teknik).
"Begitu banyaknya tugas-tugas dari ketua umum maka tugas tim nasional didelegasikan kepada tim. Meski demikian, tanggung jawab tetap pada ketua umum," kata Yunus Nusi saat jumpa pers di Kantor PSSI Gedung Fx Sudirman, Kamis (18/6/2020).
"Beberapa tugas telah dijalankan oleh tim ini dan tim ini akan terus bekerja untuk Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan," ia menambahkan.
Sementara itu, Syarif Bastaman mengemukakan beberapa tugas tim yang diketuainya ini. Salah satunya adalah memantau program pelatihan timnas Senior hingga U-16. Selain itu, tim ini juga punya tugas melakukan evaluasi kinerja dari manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
"Termasuk diantaranya melaksanakan evaluasi atau pelaksanaan kontrak Shin Tae-yong. Kami ingin melakukan terobosan prestasi jembatannya melalui Piala Asia U-19 2020. Piala Dunia U-20 2021 sukses prestasi dan penyelenggaraannya, kita harus bisa mengukur diri prestasi seperti apa," ujar Syarif Bastaman.
"Kami akan lihat pelaksanaan kontrak Shin Tae-yong. Satgas ini akan menilai kinerja Shin. Apakah kinerjanya kurang, baik, atau melebihi ekspektasi. Shin akan berada dalam tanggung jawab Satgas ini," tambahnya.
"Menilik kontrak, PSSI itu pemberi kerja. Sebagai profesional, siapa pun dia, termasuk Shin, harus mengikuti perintah pemberi kerja. Dia harus memberikan pelayanan berupa kecakapan teknis melatih. Soal waktu, tempat, dan metode itu ranah PSSI," Syarif menegaskan.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menambahkan pembentukan Satgas ini adalah bentuk keseriusan federasi. Ia berharap sepak bola Indonesia bisa bangkit setelah gelaran Piala Dunia U-20 2021.
"Banyak contoh negara lain usai jadi tuan rumah Piala Dunia jadi momentum kebangkitan sepakbola di negara itu," pungkas Indra.
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk