Irwan Febri Rialdi
Timnas Indonesia vs Persita Tangerang. (Instagram/@persita.official).

Bolatimes.com - Persita Tangerang tidak bisa mengambil langkah seperti tim lainnya untuk memberikan 25 persen gaji dari nilai kontrak. Mereka hanya memberikan 10 persen, terhitung dari April hingga Juni 2020.

Keterangan resmi Persita di Jakarta, Jumat (3/4/2020), menyebutkan manajemen melakukan pemotongan hingga 90 persen dari gaji normal demi memastikan kelangsungan operasional klub.

"Ini memang berat. Namun kami sudah mengupayakan segala kemungkinan yang terbaik untuk pemain, pelatih dan ofisial sebelum keputusan ini diambil," kata manajer Persita I Nyoman Suryanthara.

Baca Juga:
Pemain Liga Premier Inggris Ini Terciduk Buka Situs Porno saat Isolasi

"Kami juga sudah membayarkan gaji bulan Maret secara penuh meski arahan PSSI bahwa klub bisa membayar gaji tim maksimal 25 persen sejak Maret 2020."

Melalui sebuah surat keputusan, PSSI mempersilakan klub Liga 1 dan Liga 2 mengubah kontrak kerja dengan pemain, pelatih dan ofisial atas kewajiban pembayaran gaji Maret sampai Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kontrak kerja akibat COVID-19.

Nyoman menilai penghentian sementara liga berdampak kurang baik kepada pemasukan klub sehingga terpaksa mengurangi gaji pemain, pelatih dan staf.

Baca Juga:
Eks Striker Newscastle United Ini Jualan Kondom di Twitter, Mau Beli?

"Kami sudah memperhitungkannya secara matang," aku Nyoman.

Mengakui ada pro dan kontra dalam keputusan itu, Nyoman menyatakan pada akhirnya tim bisa menerima setelah manajemen terus berkomunikasi.

"Ini adalah keputusan yang terbaik, meski berat. Insya Allah, tim bisa menerima dengan baik," kata Nyoman seperti dimuat Antara.

Baca Juga:
Ikut Perangi Virus Corona, Neymar Sumbang Rp 15 Miliar

Selama libur kompetisi, para pemain Persita diwajibkan berlatih di tempat tinggal masing-masing sesuai dengan arahan pelatih.

Manajemen meminta skuat Pendekar Cisadane berkumpul untuk berlatih pada 1 Juni 2020 jika status keadaan darurat COVID-19 dicabut pemerintah dan PSSI memutuskan liga berjalan pada 1 Juli 2020.

Jika skenario tidak berjalan, maka manajemen Persita akan memutuskan langkah berikutnya kepada pemain, pelatih dan ofisial.

Baca Juga:
Liga Belgia Resmi Dihentikan, Club Brugge Keluar sebagai Juara

Penulis: Syaiful Rachman

Load More