Bolatimes.com - Lewat Surat Keputusan tanggal 27 Maret 2020, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan telah menyatakan bahwa kompetisi Liga 1 2020 berada dalam status keadaan darurat bencana pandemi Virus Corona alias force majeure.
Sesuai dengan arahan pemerintah, keadaan darurat bencana berlangsung hingga 29 Mei mendatang. Oleh karena itu, nantinya Liga 1 2020 akan berhenti total jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana ini.
Namun jika tidak, alias jika situasi pandemi Virus Corona di Tanah Air semakin kondusif, maka PSSI akan memerintahkan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi untuk menjalankan lagi Liga 1 2020 pada Juli 2020.
Terkait hal ini, tim promosi Liga 1 2020, Persita Tangerang menerima dan mendukung penuh kebijakan yang diambil PSSI tersebut.
"Kami tentu menerima dan mendukung keputusan dari PSSI. Apalagi ini, kan memang untuk kepentingan dan keselamatan kita semua," kata I Nyoman Suryanthara selaku Manajer Persita, Sabtu (28/3/2020).
"Yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan semua pelaku industri sepakbola. Karena itu kami menerima keputusan ini dengan lapang dada, sambil terus melakukan koordinasi internal untuk beberapa penyesuaian," sambungnya.
Tentu keputusan yang ditetapkan PSSI ini berat, tapi memang harus dijalankan.
Karena itu, Persita juga memiliki beberapa pandangan terkait keputusan pemberhentian sementara Liga 1 2020, salah satunya terkait jadwal pertandingan jika kompetisi dilanjutkan.
Persita berharap ada kejelasan soal jadwal ini, terutama dari pihak operator kompetisi. Bukan tanpa alasan, sebab ini terkait dengan perjanjian antara klub dan para pemain.
"Terkait itu, kalau memang nantinya kompetisi berjalan lagi mulai 1 Juli, kami berharap PSSI atau PT LIB sudah menyiapkan jadwal yang fixed. Karena ini akan mempengaruhi durasi kompetisi, dan durasi kompetisi juga akan berpengaruh pada masa kontrak pemain, pelatih dan ofisial tim pastinya," papar Nyoman.
"Karena kan pada umumnya mereka menandatangani kontrak per musim atau per tahun. Jadi ini pasti akan berpengaruh pada kondisi kontrak mereka. Ini yang kami minta untuk ditegaskan kembali," pungkas sang manajer.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk