Rauhanda Riyantama
Shin Tae-yong resmi diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, Sabtu (28/12/2019). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

Bolatimes.com - PSSI resmi memperkenalkan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (28/12/2019). Pelatih asal Korea Selatan itu meneken kontrak berdurasi empat tahun.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, pun mengatakan agar komunikasi antara pemain dan pelatih berjalan lancar, pihaknya akan menyediakan guru Bahasa Indonesia terbaik. Ia ingin Shin Tae-yong memahami karakter pemain-pemain Indonesia dengan cepat.

"Dia akan belajar Bahasa Indonesia secepatnya. Saya akan kasih guru les paling bagus. Saya ingin dia beradaptasi dengan Indonesia," kata Iwan Bule dalam jumpa pers di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (28/12/2019).

Baca Juga:
Segini Nilai Kontrak yang Harus Dibayarkan PSSI pada Shin Tae-yong

"Dia (Shin Tae-yong) malah senang sekali. Sekarang sudah bisa bilang selamat siang dan selamat makan," tuturnya menambahkan.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kedua kiri) berjabat tangan dengan Pelatih Timnas Indonesia senior yang baru Shin Tae-Yong (kedua kanan) disaksikan Wakil Ketua Umum Iwan Budianto (kanan) dan Sekretaris Jenderal Ratu Tisha (kiri) saat diperkenalkan ke media di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

PSSI sendiri menargetkan agar Shin Tae-yong segera membenahi Timnas Indonesia senior yang menelan lima kekalahan beruntun di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Selain itu, PSSI juga menargetkan gelar juara Piala AFF 2020, turnamen yang akan digelar bulan November hingga Desember tahun depan.

Kemudian bicara soal besaran nilai kontrak Shin Tae-yong selama menukangi timnas, PSSI memilih gungkam. Namun, Iwan Bule memastikan PSSI mampu membayar juru taktik berusia 50 tahun itu untuk empat tahun ke depan.

Baca Juga:
Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas, Menpora: Mari Kita Dukung Sama-sama

"Untuk nilai kontrak, kami mampu berapapun harganya. Dia memilih Indonesia bukan karena uang, tapi karena dasarnya itu tadi (tertantang dengan Indonesia)," pungkas Iwan Bule.

Load More