Galih Priatmojo | Irwan Febri Rialdi
Luis Milla bersama para petinggi PSSI. (Twitter/@iriawan84).

Bolatimes.com - Luis Milla beberapa waktu lalu baru saja melakukan pertemuan dengan PSSI. Pelatih asal Spanyol tersebut diundang bersua untuk membicarakan soal peluang sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Ini adalah pertemuan pertama kali semenjak Milla dipecat pada 2018 lalu. Pengalaman buruknya saat itu bahkan sempat diungkapkan melalui salam perpisahan pada Oktober 2018.

Ketika itu, manajemen PSSI dianggap buruk, melakukan pemutusan kontrak sepihak, dan para pemimpinnya memiliki profesionalisme yang rendah di masa sepuluh bulan terakhir jabatannya.

Baca Juga:
Timnas Polo Air Sumbang Emas Pertama untuk Indonesia di Ajang SEA Games

Namun, Luis Milla tampaknya telah melupakan kenangan buruk di masa lalunya tersebut. Ia bersedia memenuhi undangan pertemuan dari PSSI, di Manila, Filipina, Jumat (29/11/2019).

Pada pertemuan itu, Luis Milla yang merupakan kandidat pelatih baru Timnas Indonesia memaparkan program-program yang ditawarkan ke PSSI untuk tim Garuda.

Luis Milla saat memaparkan program ke PSSI. (Dok. PSSI).

Luis Milla pun memiliki alasan tersendiri mengapa masih bersedia melatih Timnas Indonesia walau pernah dikecewakan. Ia mengaku telah tersihir oleh atmosfer sepak bola Tanah Air.

Baca Juga:
Unggah Foto Nadeo Telanjang Dada, Akun PSSI Diserang Netizen Perempuan

"Saya ingin kembali karena saya suka atmosfer sepak bola Indonesia dan tantangannya," kata Luis Milla di laman resmi PSSI.

Jalan Luis Milla untuk kembali melatih Timnas Indonesia kali ini sedikit terjal. Sebab, ia harus bersaing dengan kandidat pelatih lainnya yang tidak kalah mumpuni, yakni Shin Tae-yong.

Baca Juga:
Sehari Usai Ucapkan Ulang Tahun, Tira Persikabo Pecat Rahmad Darmawan

Load More