Rauhanda Riyantama
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy memberikan instruksi saat melawan Timnas Vanuatu pada laga uji coba internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

Bolatimes.com - Timnas Indonesia sukses mencukur gundul Timnas Vanuatu dengan skor 6-0 pada laga uji coba internasional yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019) malam.

Laga ini pun cukup spesial bagi pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. Pasalnya, ini merupakan laga kandang pertama bagi juru taktik asal Skotlandia itu semenjak menukangi skuat Garuda. 

Tak ayal, McMenemy pun tidak bisa menutupi kegembiraanya, terlebih Timnas Senior Indonesia sukses menang telak.

Baca Juga:
Copa America 2019: Messi Loyo, Argentina Takluk 0-2 atas Kolombia

Sebagai informasi, bertugas pelatih di sepakbola internasional, di mana sebelumnya McMenemy membesut Timnas Filipina pada 2010 silam, McMenemy belum sekalipun merasakan atmosfer bermain di kandang.

Pasalnya, saat itu Timnas Filipina tidak memiliki stadion yang layak untuk menggelar laga kandang internasional. 

"Saya sebelumnya pernah jadi pelatih timnas, tapi ini adalah pertandingan home pertama saya sebagai pelatih timnas. Bahkan 11 kali (pertandingan) melatih Filipina, tak pernah main home," beber McMenemy usai laga kontra Vanuatu. 

Baca Juga:
Ngambek Usai Barcelona Keok dari Liverpool, Suarez Ogah Antar Anak Sekolah

"Kalau kalian tanya gimana sih rasanya? Saya ingat sekali bagaimana menakutkannya (atmosfer) SUGBK saat melatih Filipina. Betapa menakutkannya fans Indonesia ketika sudah berkumpul, loncat-loncat, stadion bergemuruh," celoteh pelatih berusia 41 tahun itu. 

"Saya ingin jujur, hari ini sebenarnya saya nervous, meski nggak full. Saya sudah nggak sempat mikirin lawan, saya hanya  memikirkan melawan rasa nervous saya. Tapi ini spesial, terlebih Indonesia menang telak. Saya terharu," ungkapnya. 

McMenemy pun punya harapan ke depannya selalu didukung puluhan ribu suporter di SUGBK setiap kali Timnas Indonesia bermain.

Baca Juga:
Kalah dari Yordania, Posisi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Terancam

"Saya harap kita bisa mengembalikan masa 2010 silam, saat itu Piala AFF. Kami meminta dukungan dari rekan-rekan fans dan dari wartawan," ucapnya.

"Saya pakai kemeja hari ini (di dugout), saya ingin membuktikan bahwa saya hormat kepada lawan kami," pungkas eks pelatih Bhayangkara FC yang memang tampil necis di laga Indonesia vs Vanuatu tersebut.

Load More