Galih Priatmojo
Ilustrasi match fixing di dunia sepak bola (Sumber: ec.europa.eu)

Bolatimes.com - Belum usai masalah dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola tanah air, para penikmat si kulit bundar Indonesia kembali dibuat tercengang setelah muncul isu serupa yang konon terjadi di final Piala AFF 2010 silam. Para 'alumnus' Timnas Indonesia yang bermain kala itupun jadi sasaran empuk para netizen.

Adalah Andi Darussalam Tabussala yang memantik perihal adanya dugaan pengaturan skor itu saat berkesempatan bicara di acara talkshow Mata Najwa sehari lalu. Mantan manajer Timnas Indonesia edisi 2010 itu mengaku baru mengetahui adanya dugaan pengaturan skor itu beberapa hari seusai mendapat pengakuan dari kawannya di Malaysia.

''Setahun kemudian setelah itu, saya kenal beberapa orang-orang Malaysia ini. Waktu itu saya tanya bagaimana Anda bisa mainkan itu sampai saya kalah. Di situlah mereka terbuka bicara, bang kalau kami tidak mainkan orang abang itu, enggak bisa menang kami ini,'' buka pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Liga Indonesia itu.

Nah, PSSI kini disebut tengah bergerak untuk melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan sepak bola nasional dibantu dengan Satgas Khusus bentukan Polri menghantam para mafia sepak bola. Kepala Staf Ketum PSSI, Iwan Budianto bahkan menyebut juga akan menindak siapa saja yang diduga terlibat terkait dugaan pengaturan skor di final Piala AFF 2010.

''Kalau memang ada buktinya kenapa tidak?'' terangnya, Jumat, (21/12/2018).

Lalu bagaimana jika pelakunya berhasil tertangkap atau dugaan itu benar adanya dan terungkap?

Para pelaku yang terbukti bersalah sesuai dengan aturan yang ditetapkan dari AFC, maka siapapun yang terlibat akan mendapatkan hukuman yang teramat berat.

Mereka bisa dihukum larangan terlibat dalam sepak bola seumur hidup. Kemudian mereka juga akan diganjar denda yang besar. Terakhir, mereka juga bisa dijebloskan ke penjara jika tingkat kejahatannya berat.

 

Load More