Bolatimes.com - Klub Liga 2, Persiba Balikpapan sepertinya serius dalam mempersiapkan tim jelang musim baru 2019 dan ingin segera kembali ke Liga 1 pada 2020. Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti dikabarkan sedang didekati tim berjulukan Beruang Madu ini.
Manajemen Persiba Balikpapan yang kini dipegang oleh pengusaha Balikpapan, Rahmad Mas'ud bergerak cepat. Mereka disinyalir akan segera menjadi pelabuhan Bima Sakti selanjutnya setelah dari Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Bima Sakti yang menggantikan Luis Milla gagal membawa timnas Indonesia lolos dari fase grup Piala AFF 2018, masa depannya hingga kini belum jelas di timnas Indonesia.
Bima yang merupakan mantan pemain Timnas Indonesia Primavera era 1990-an itu belum mau memaparkan hasil pertemuannya dengan manajemen Beruang Madu.
"Nanti dikabari," katanya sambil tersenyum dilansir bolatimes.com dari antara.
Bima sendiri pernah bergabung dengan tim pelatih Persiba Balikpapan pada 2016 sebagai asisten pelatih asal Brasil, Jaino Matos sebelum dipanggil timnas Indonesia untuk mendampingi Luis Milla Aspas.
Dari sumber lain, Persiba akan menempatkan Bima sebagai asisten pelatih mendampingi pelatih incaran lainnya yakni Angel Alfredo Vera. Pelatih PSMS Medan, Peter Butler juga masuk dalam radar Persiba.
Rahmad Mas'ud menjelaskan tujuannya mencari pelatih berkelas adalah untuk mengembalikan Persiba ke kasta sepak bola tertinggi di Indonesia seperti musim 2016 lalu sebelum degradasi.
''Karena memang tekad saya dan kita semua mengembalikan Persiba ke Liga 1, ke level tertinggi sepak bola nasional,'' kata Rahmad Mas'ud.
Pria yang juga menjabat Wakil Wali Kota Balikpapan itu menyebutkan dana segar senilai Rp15 miliar sudah disiapkan manajemen untuk membangun Persiba mulai dari membeli pemain, pelatih, mengarungi kompetisi, dan manajemen baru.
Salah satu suporter, Rahim juga meminta manajemen menurunkan harga tiket pertandingan untuk menarik minat suporter Persiba Balikpapan memenuhi Stadion Batakan.
''Kami sih berharap tiket masuk bisa turun agar penonton bisa banyak. Biarpun tiketnya murah, tapi kalau banyak yang nonton kan beda suasananya, beda atmosfernya, dan pasti tetap untung panitia,'' kata Rahim.
Dengan tiket lebih murah daripada Rp30.000 seperti di Liga 2 lalu, tak sampai seperempat stadion terisi. Padahal, Stadion Batakan yang kini jadi markas Persiba berkapasitas hingga 40.000 tempat duduk.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk