Bolatimes.com - Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 tampaknya tak perlu dirisaukan. Ya, para pecinta sepak bola Tanah Air pasti sudah begitu akrab karena ini bukanlah pertama kalinya sejak edisi 2007, 2012, dan 2014.
Perjalanan skuat Garuda telah dipastikan gagal di Piala AFF 2018 setelah Filipina mampu bermain imbang 1-1 kontra Thailand, Rabu (21/11/18). Tambahan satu poin membuat kedua tim mengoleksi tujuh poin, angka yang sudah tak bisa dikejar oleh skuat Garuda walau masih menyimpan satu laga.
Pada laga pamungkas Grup B, Timnas Indonesia bakal menjamu Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (25/11/2018). Namun, pertandingan itu sudah tak berpengaruh apapun bagi pasukan Bima Sakti walau mencetak 100 gol sekalipun.
Baca Juga:
Napoli Bersedia Pulangkan Edison Cavani, tapi Ada 2 Kendala
Kegagalan memang sudah mulai akrab sejak 2007, tetapi kali ini sungguh mengenaskan. Prestasi skuat Garuda bahkan bisa dibilang lebih buruk dari Timnas Indonesia di Piala AFF 2012, di mana skuat kala itu disebut asal-asalan karena berasal dari Liga Primer Indonesia (LPI) era dualisme dan bukan pasukan terbaik.
Di Piala AFF 2012, Timnas Indonesia berada dalam masa kelam karena dualisme kepengurusan PSSI. Imbasnya, skuat Merah-Putih mengalami perpecahan dan tidak dibentuk dari pemain yang terbaik. Timnas Indonesia yang dipimpin oleh pelatih Nilmaizar, mayoritas diisi oleh pemain yang berkiprah di LPI.
Kala itu, para pemain yang berkarier di klub Indonesia Super League (ISL) menolak membela skuat Garuda karena diancam diputus kontrak oleh klub masing-masing. Hanya ada dua pemain yang nekat ketika itu, yakni Bambang Pamungkas (Persija Jakarta) dan Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat).
Baca Juga:
50 Gol Sudah Terlampaui, Mohamed Salah Kini Punya Ambisi Baru
Alhasil Nilmaizar hanya menggunakan pemain seadanya dan untuk menambal skuat Timnas Indonesia, PSSI mendatangkan pemain naturalisasi, Raphael Maitimo, Tonnie Cussel, dan Jhon van Beukering, yang sayangnya performa mereka tak seperti ekspektasi.
Meski demikian, perjuangan skuat 'Timnas Indonesia Alakadarnya' bermain lebih baik ketimbang Timnas Indonesia yang berjuang di Piala AFF 2018. Bagaimana tidak, dari tiga pertandingan, skuat Garuda bisa maraup empat poin dibanding Hansamu Yama cs yang hanya memetik tiga poin.
Perjalanan 'Timnas alakadarnya' di Piala AFF 2012
Baca Juga:
Legenda Chelsea Didier Drogba Resmi Gantung Sepatu
Piala AFF 2012 dihelat di Malaysia. Pada laga pembuka, tim Garuda hanya mampu bermain imbang 2-2 ketika bersua Laos. Catatan ini sebenarnya buruk karena Laos sebelumnya dibantai Indonesia di ajang sebelumnya.
Hasil itu pun secara pasti membuat publik pecinta sepak bola Indonesia pesimistis pada laga kedua, karena yang menjadi lawan adalah sang juara dua kali, Timnas Singapura. Namun siapa sangka, anak asuh Nilmaizar justru mamou memetik kemenangan tipis 1-0 (lebih baik ketimbang kalah 0-1 di Piala AFF 2018). Ketika itu, gol semata wayang skuat Garuda tendangan bebas dari jarak jauh dilepaskan Andik Vermansah.
Sayangnya, perjuangan Timnas Indonesia kala itu harus terhenti di babak grup setelah menelan kekalahan 2-0 atas tuan rumah Malaysia. Gawang tim Merah-Putih yang dikawal oleh Wahyu Tri Nugroho dikoyak oleh Azamuddin Bun Mohd Akil dan Mahali Jasali.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Gagal di AFF, Bima Sakti Minta Maaf kepada PSSI
Walau begitu, perlu digaris bawahi, dari tiga pertandingan anak asuh Nilmaizar mampu mengemas empat poin. Skuat Garuda ketika itu mampu mencetak tiga gol dan kebobolan empat kali. Sementara itu, Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, dari tiga pertandingan, hanya mengemas tiga poin, memasukan lima kali, dan kebobolan enam kali.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024