Galih Priatmojo | Andiarsa Nata
Pelatih Thailand Milovan Rajevac (kanan). [Dok. espn.com]

Bolatimes.com - Timnas Thailand bisa disebut masih jadi yang teratas dalam rantai sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Anggapan ini masuk akal jika merujuk pada torehan prestasi yang sudah didapatnya khususnya di ajang Piala AFF yang merupakan turnamen sepak bola tertinggi di ASEAN.

Terhitung, skuat Gajah Perang sudah merasakan lima kali juara sejak gelaran AFF pertama kali dihelat dengan nama Piala Tiger 22 tahun silam. Yakni pada edisi 1996, 2000, 2002, 2014 serta yang terakhir yakni pada edisi 2016 lalu ketika menumbangkan Timnas Indonesia dalam dua leg partai final dengan agregat 3-2.

Sebagai petahana, jelang menghadapi Piala AFF edisi 2018, Timnas Thailand memiliki beban yang tak mudah. Apalagi kini sejumlah pemain bintangnya absen setelah pihak klub masing-masing tak memberi ijin karena AFF tak masuk agenda FIFA.

Sudah diketahui jamak, menghadapi Piala AFF 2018, Timnas Thailand takkan lagi diperkuat nama-nama beken seperti top skor Piala AFF 2016, Teerasil Dangda, pemain terbaik AFF 2016 Chanatip Songkrasin, Theerathon Bunmathan serta Kawin Thamsatchanan.

Tak hanya itu, Thailand disebut tengah berjudi dengan mengandalkan pemain lapis dua di ajang AFF kali ini. Indikasi ini setidaknya terlihat dari sebanyak 27 pemain yang dipanggil, nyaris sebagian besar belum pernah mencicipi tingginya tensi pertandingan selevel Piala AFF. Tercatat hanya dua pemain yang sudah mengecap ganasnya turnamen dua tahunan tersebut yakni Tanaboon Kesarat dan Mongkol Thossakrai yang sudah mengikuti Piala AFF sejak edisi 2014 silam.

Meski sempat dapat sorotan, suksesor pelatih Thailand sebelumnya Kiatisuk 'Zico' Senamuang, Milovan Rajevac tetap bergeming dan percaya dengan materi pemain yang dipanggilnya. Sebab meski minim jam terbang di gelaran Piala AFF, sebagian pemain yang dipanggil sudah mengecap sejumlah pertandingan internasional. Tiga diantaranya bahkan sempat terjun di ajang Asian Games 2018 lalu, yakni Supachai jaided, Kwanchai Suklom serta Ratthanakorn Maikami.

Timnas Thailand U-23. (Sumber: PSSI.org)

Pelatih asal Serbia itu juga sudah mengumpulkan sejumlah amunisi anyar yakni dengan memanggil empat pemain naturalisasi guna memperkokoh pasukannya di ajang AFF 2018. Mereka adalah Mika Chunuonsee, Kevin Deeromram, Manuel Tom Bihr serta Marco Ballini.

Komposisi ini pun sempat dijajal dalam sejumlah uji coba yang sudah dilakoni sejak bulan Maret hingga Oktober 2018 kemarin. Mereka setidaknya sudah menjalani lima uji coba menghadapi tim-tim kuat seperti Gabon, Slovakia, China, Hong Kong, dan Trinidad.

Hasilnya, dari lima laga itu, Thailand mampu memetik tiga kemenangan dan dua kali imbang. Dengan hasil positif di laga uji coba ditambah pengalamannya membawa Ghana ke perempat final Piala Dunia 2010, Milovan pun yakin skuat Thailand bisa mempertahankan gelar di AFF 2018.

Diuntungkan format anyar

Melihat kekuatan di Grup B Piala AFF 2018, Thailand diprediksi bakal melenggang mulus hingga babak semifinal. Apalagi jika bertolak dari pengalaman Piala AFF 2016 di mana nyaris lawan yang dihadapi di fase grup sama dan Thailand saat itu mampu tampil sempurna hingga jadi juara grup.

Disamping itu, Thailand begitu juga tim lain diuntungkan dengan format anyar yang dipakai di ajang Piala AFF 2018 ini. Seperti diketahui, penyisihan grup Piala AFF kini tak lagi digelar di suatu negara melainkan dijalani kontestan dengan sistem kandang-tandang. Setiap peserta di Piala AFF 2018 mendapat jatah dua laga kandang dan dua partai tandang.

Dengan format ini, Thailand punya kans tampil maksimal terutama saat bermain di kandangnya sendiri Stadion Rajamangala.

Meski begitu, lagi-lagi sepak bola bukanlah soal matematika yang bisa dengan mudah ditentukan jawabnya. Apapun bisa saja terjadi, termasuk dengan Thailand yang mungkin saja bisa terperosok di turnamen kali ini. Apalagi mereka kini tengah berjudi dengan absennya sejumlah pemain pilar yang pernah membawa kampium AFF untuk kelima kalinya bagi Thailand.

Berikut ini komposisi sementara skuat Timnas Thailand di AFF 2018.

Kiper: Siwarak Tedsungnoen, Chatchai Budprom, Kwanchai Suklom, Saranon Anuin.
Belakang: Pansa Hemviboon, Chalermpong Kerdkaew, Manuel Bihr, Suphan Thongsong, Marco Ballini, Kevin Deeromram, Korrakot Wiriyaudomsiri, Philip Roller, Mika Chunuonsee.

Tengah: Tanaboon Kesarat, Ratthanakorn Maikami, Thitipan Puangchan, Pokklaw A-nan, Sanrawat Dechmitr, Sasalak Haiprakhon, Sumanya Purisay, Anon Amornlerdsak.

Depan: Nurul Sriyankem, Mongkol Tossakrai, Pakorn Prempak, Chananan Pombuppha, Supachai Chaided Supachai Chaided, Adisak Kraisorn.

Pelatih: Milovan Rajevac

Head to Head Thailand vs Indonesia (enam laga terakhir)

7 Desember 2010 - Indonesia 2-1 Thailand

20 Desember 2008 - Thailand 2-1 Indonesia

16 Desember 2008 - Indonesia 0-1 Thailand

27 Agustus 2006 - Indonesia 1-0 Thailand

29 Desember 2002 - Indonesia 2-2 Thailand

17 Desember 2016 - Indonesia 3-2 Thailand

Load More