Bolatimes.com - Penyerang Timnas Indonesia U-16, Rendy Juliansyah mengungkapkan cara dirinya mengatasi demam panggung saat pertama kali diturunakan oleh pelatih Fakhri Husaini saat melawan India di Piala Asia U-16. Rendy mengakui bahwa dirinya saat itu memang merasa sangat gugup.
Nama Rendy Juliansyah mendadak menjadi perbincangan hangat sepak bola tanah air saat bermain apik di Piala AFF U-16 2018. Selain memiliki wajah yang tampan, kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar juga membuatnya menjadi pilihan utama di skuat Fakhri Husaini.
Kendati bermain apik di Piala AFF U-16, tapi ketika Timnas Indonesia U-16 menjalani laga babak penyisihan grup di ajang Piala Asia U-16, Rendy belum diturunkan oleh Fakhri Husaini hingga dua laga babak penyisihan Grup C.
Saat melawan India di laga terakhir babak penyihsan Grup C lah Rendy akhirnya diturunkan. Pemain berusia 16 tahun itu masuk pada menit 72 menggantikan Amiruddin Bagus Kahfi.
Rendy Juliansyah pun mengaku merasa gugup saat pertama kali diturunkan. Jantungnya berdegup kencang karena untuk pertama kalinya bermain di ajang Piala Asia.
Namun, hal tersebut dapat diatasi Rendy. Seperti yang dilansir dari laman resmi PSSI, Rendy membeberkan cara dirinya mengatasi demam panggung usai ia menjalani latihan di Lapangan Sepak Bola Persada Plus, Jumat pagi (28/9/2018).
''Awal masuk ke lapangan saya merasa gugup, jantung ini berdegup kencang karena memang saya baru pertama kali debut bermain di ajang Piala Asia. Tapi saya mencoba ikuti instruksi pelatih agar memikirkan hal-hal menarik, memori yang membuat saya gembira dan cerita lucu lainnya. Itulah yang membuat saya lebih tenang di lapangan, tidak sering kehilangan bola,'' beber Rendy Juliansyah.
''Saya percaya, teman-teman pasti akan membantu saya bermain di atas lapangan. Karena kami ini satu tim dan kami saling membutuhkan satu dengan yang lain. Ini juga yang membuat tim kami bisa kompak sejauh ini,'' tambahnya melanjutkan.
Setelah lolos ke babak perempat final, skuat Garuda Asia akan bersua dengan Australia. Rendy pun menegaskan bahwa ia dan teman-temannya telah sepakat untuk fokus pada pertandingan dan mencuri kemenangan.
''Kami akan mencoba curi kemenangan. Saya dan teman-teman sepakat untuk konsentrasi penuh terhadap pertandingan berikutnya. Abaikan semua pujian dan hujatan, tapi tetap mengambil hikmah dan saran dari semua pihak untuk perbaikan kami. Kami bukan apa-apa, seperti kata pelatih, kami ini baru calon bintang. Dan saya tidak pernah merasa sebagai bintang di tim ini,'' tandasnya menutup.
Australia akan bersua dengan Timnas Indonesia U-16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia pada hari Senin (1/10/2018). Hasil dari pertandingan ini nantinya akan menentukan siapa yang akan menjadi calon kontestan di Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung tahun 2019 di Peru.
Tag
Berita Terkait
-
Pemain Australia yang Pernah Main di Piala AFF Ngaku Penyuka Sesama Jenis
-
Ngeri! Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel
-
Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam, Garuda Muda Pesta Besar!
-
Ketum PSSI Gerah dengan Selebrasi Lebay Timnas Australia U-16
-
Main dengan 10 Pemain, Timnas Indonesia U-16 Kalah 3-5 dari Australia
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
-
Erick Thohir Kagum dengan Kekuatan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16
-
Komentar Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-16 Bantai Singapura di Laga Debut
-
Profil Fabio Azka Irawan, 'The Next' Pratama Arhan dari Timnas Indonesia U-16
-
Miroslav Fernando Kembangkan Talenta di Eropa usai Terpental dari Seleksi Timnas Indonesia U-16
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk