Galih Priatmojo
Manajemen Persija Jakarta, perwakilan Koordinator wilayah Jakmania menggelar silahturahmi bersama dengan kepolisian yang diwakilkan oleh Wakabaintelkam Mabes Polri Irjen Pol Suntana pasca tewasnya suporter Persija, Haringga Sirila di Stadion GBLA, Minggu (23/9/2018). [Suara.com/Adie Prasetyo]

Bolatimes.com - Pascainsiden berdarah yang menyebabkan meninggalnya Haringga Sirila, manajemen dan elemen yang terkait dengan Persija Jakarta menggelar silaturahmi. Manajemen Persija Jakarta dan perwakilan Jakmania menggelar silahturahmi bersama dengan kepolisian yang diwakili oleh Wakabaintelkam Mabes Polri Irjen Pol Suntana yang digelar di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Dalam pertemuan itu manajemen Macan Kemayoran mengimbau agar tidak adanya tindakan negatif dari Jakmania. Bos Persija Gede Widiade meyakinkan kepada suporter jika kasus ini akan diselesaikan.

''Kami di sini mengkoordinasi semua anggota kami, seperti ofisial, pemain, dan Jakmania, untuk menerima masukan dari pihak kepolisian terutama Mabes Polri. Harapan kami Mabes Polri bisa memberikan pencerahan kepada anggota Jakmania untuk disampaikan kepada aggota di bawahnya,'' kata Gede dalam kata sambutannya.

Baca Juga:
Punya Riwayat Kelam, Timnas Indonesia U-16 Waspadai Australia

''Tadi sudah dijelaskan tindakan aktivitas dari kepolisian kepada pelaku tetap dilakukan, kami selalu monitor pihak kepolisian untuk melakukan tindakan profesional. Kepada yang melakukan belum tertangkap diharapkan segera menyerahkan diri, yang tahu berikan informasi kepada polisi,'' tambahnya.

Sementara itu, Irjen Pol Suntana ingin Jakmania mempercayakan penanganan kasus ini pada polisi. Suntana memastikan pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut.

''Jadi saya ingin menyakinkan penanganan ini dalam proses. Saya yakin kami akan menangani ini dalam waktu yang cepat,'' ujar Suntana.

Baca Juga:
Lawan Australia, Ini Jadwal Perempat Final Timnas Indonesia U-16

Sejauh ini, polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka terkait aksi pengeroyokan yang menewaskan Haringga. Delapan tersangka tersebut adalah Goni Abdulrahman (20), Aditya Anggara (19), Dadang Supriatna (19), Budiman (41), Cepi (20), Joko Susilo (32), SM (17) dan DFA (16).

Akibat tragedi berdarah di GBLA, Selasa (25/9/2018), PSSI menghentikan Liga 1 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

 

Baca Juga:
Ini Kiat Fakhri Husaini Atasi Sindrom Bintang skuat Garuda Asia

Berita ini sudah dimuat di suara.com

Load More