5 Hal yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia U-16 dari Thailand

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-16 akan menjadi harapan bangsa ditengah seretnya prestasi timnas Indonesia di semua level usia. Gelar juara tentu sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tapi lawannya kali ini adalah Thailand U-16 yang secara materi dan pembinaan usia muda juga telah matang.

Kedua tim akan saling berjuang selama 80 menit untuk mendapatkan gelar juara Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018) 19:00 WIB, live Indosiar.

Enam kemenangan beruntun dengan torehan 22 gol dan hanya kebobolan tiga gol sejak fase grup A membuat timnas Indonesia U-16 diatas kertas lebih unggul dibandingkan Thailand yang menang empat kali dan ditahan imbang Laos dengan torehan 13 gol dan kebobolan dua gol sejak fase grup B.

Namun catatan statistik di atas tak bisa menjadi tolak ukur di partai final yang memungkinkan semua hal bisa terjadi, berikut keunggulan timnas Thailand di Piala AFF U-16:

1. Thailand berbahaya di 20 menit awal dan 20 menit akhir

Dari 13 gol yang diciptakan Thailand U-16, delapan diantaranya tercipta pada 20 menit awal (13',13',10',17') dan 20 menit akhir (78',64',63',77'). Sementara lima sisanya tercipta di antara menit 20-60.

Artinya, skuat Thailand U-16 bisa saja menekan sejak menit awal saat melawan timnas Indonesia U-16 untuk memanfaatkan kemungkinan belum panasnya David Maulana cs.

Atau mereka akan bermain bertahan hingga menit ke-60 kemudian melancarkan serangan setelahnya dengan memanfaatkan stamina dan konsentrasi skuat Indonesia yang sudah menurun.

2.  Semua pemain timnas Thailand U-16 bisa mencetak gol

Berbeda dengan timnas Indonesia U-16 yang bergantung dengan Amiruddin Bagus Kahfi dengan 12 golnya, di kubu Thailand tidak ada satu pun pemain yang menjadi top skor.

13 gol yang sudah dilesatkan Thailand diciptakan oleh 13 pemain berbeda termasuk saat mereka membantai Brunei Darussallam 7-0 pada fase grup B.

3. Thailand punya kiper tangguh.

Kiper timnas Thailand Anuchid Taweesri hanya kebobolan dua gol sejak babak penyisihan grup hingga semifinal. Hanya pemain Singapura Chua Zikos Vasileios Ming Xun dan pemain Malaysia Muhammad Nuh Azlan Syah Mohd Yusof yang bisa menjebol gawang Taweesri.

Kedua gol itu tercipta ketika Thailand sudah unggul terlebih dahulu, jadi tidak terlalu mempengaruhi mental pemain Thailand karena tetap unggul.

Satu yang bisa dipelajari timnas Indonesia U-16 adalah kedua gol itu tercipta lewat situasi bola liar dimana Taweesri selalu berada di posisi yang tidak tepat.

4. Thailand selalu menunggu kesalahan lawan

Timnas Thailand U-16 dibawah asuhan pelatih baru Thongchai Rungreangleas tidak jauh berbeda dengan gaya bermain saat babak kualifikasi Piala Asia U-16 beberapa waktu lalu.

Mereka selalu bermain sabar dan menanti kesalahan lawan, pelatih Fakhri Husaini sepertinya akan merombak strategi untuk bermain sedikit tertutup untuk memimalisir kesalahan yang tidak perlu.

5. Thailand paling sering juara Piala AFF U-16

Timnas Thailand U-16 menjadi tim yang paling banyak meraih gelar juara Piala AFF U-16, Thailand dan Vietnam tercatat sudah tiga kali menjuarai turnamen ini. Thailand meraih juara pada 2007, 2011, dan 2015.

Bagi timnas Indonesia U-16, nanti malam bisa menjadi catatan sejarah besar jika berhasil mengalahkan Thailand. David Maulana cs bisa menjadi orang Indonesia pertama yang menjuarai Piala AFF U-16 sejak pertama digelar pada 2002. Prestasi terbaik Indonesia di ajang ini adalah runner-up pada 2013.

Akan lebih indah lagi jika Amiruddin Bagus Kahfi mempunyai peluang yang besar untuk mengawinkan gelar juara dengan gelar top skor mengingat sudah mengoleksi 12 gol, unggul empat gol dari pemain Vietnam Dinh Thanh Trung (8 gol)