Bolatimes.com - Kabar duka kembali menyelimuti persepakbolaan Indonesia. Catur Arbianto (23 tahun) meregang nyawa di turnamen Musi Rawas Cup 2018.
Dilansir dari situs resmi Kabupaten Musi Rawas, terdapat sebuah pertandingan yang mempertemukan Tiang Pupung Kepungut (TPK) FC kontra Muara Kelingi di lapangan Merdeka B Srikaton, Rabu (04/04/18) pukul 16.00 WIB.
Diwarnai kondisi lapangan yang becek karena hujan, pertandingan tersebut berjalan keras hingga memakan korban. Ada empat orang tercatat yang mengalami cedera parah dan satu orang meninggal dunia.
Korban meninggal itu adalah kapten dari Muara Kelingi, Catur Arbianto, dikabarkan pemuda 23 tahun itu meninggal akibat menerima terjangan kiper lawan.
Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Sayangnya, cedera parah di bagian perutnya membuat Catur meninggal dunia.
Kondisi lapangan pertandingan dinilai tak layak
Pertandingan piala Bupati Mura Cup yang digelar di lapangan Merdeka Srikaton itu tidak didukung dengan kondisi lapangan yang memadai.
Kondisi lapangan pertandingan antara PS Muara Kelingi kontra TPK FC tidak memungkinkan. Sebab, kondisi lapangan saat itu sangat becek karena curah hujan yang tinggi.
Sehingga pertandingan yang berkesudahan dengan skor 3-3 itu, kerap terhenti karena laju bola tidak stabil dan diwarnai oleh banyak pelanggaran.
Bahkan untuk pertandingan selanjutnya, tidak lagi menggunakan lapangan Merdeka B Srikaton dan panitia terpaksa memindahkannya kelapangan PI Purwodadi, Kelurahan Purwodadi.
Sempat mucul dugaan korban muntah darah sebelum meninggal
Korban diduga mengalami muntah darah saat menghadapi Teping Pumpung Kepungut.
Namun demikian, dikutip dari akun Instagram @lingkargaruda, nyatanya darah itu bukan karena adanya luka dalam. Namun dari hasil diagnosis dokter, kejadian itu karena benturan di mulut.
Bupati Musi Rawas merasa kehilangan
Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan, merasa kehilangan atas kepergian salah satu pesepakbola berbakat dari Musi Rawas.
Belasungkawa juga disampaikan Hendra Gunawan kepada pihak keluarga, agar tetap tabah dalam menerima cobaan.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
Ziarah ke Museum Sepak Bola di Madrid, Jakarta atau Bandung Kapan Punya?
-
Parodikan Rudal Iran bak Gol Sepak Bola, Pemuda Yahudi Ditangkap Polisi Israel
-
5 Fakta Konyol Sepak Bola yang Jarang Diketahui: Balita 20 Bulan Dikontrak Klub Belgia
-
5 Tim Kecil yang Munculkan Legenda Sepak Bola: Ada Klub Peminat Jay Idzes
-
5 Pemain yang Dianggap Pemalas: Menjadi Bintang dan Terkenal
-
3 Pemain Alami Nasib Tragis Pasca Pensiun: Nipu Istri hingga Cari Makan di Indonesia
-
Eks Pelatih Virgil van Dijk Bongkar Jebakan di Sepak Bola Indonesia
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
-
Tiga 'Ritual' Stefano Beltrame Sebelum Bertanding, Sudah Dipraktikkan di Persib, Belum?
-
Di Hadapan Menpora, Bos Persib Ajak Semua Pihak Perbaiki Sepak Bola Indonesia
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk