Bolatimes.com - Petualangan baru telah dipilih Egy Maulana Vikri. Pemain andalan Tim Nasional Indonesia U-19 ini telah memutuskan berkiprah di luar negeri.
Lechia Gdanks, klub divisi utama Liga Polandia, menjadi pilihan striker yang diganjar penghargaan "Breakthrough Player of the 2017" di turnamen Toulon, Prancis ini.
Kabar bergabungnya Egy bersama Gdanks pertama kali disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Berita gembira yang juga turut membanggakan nama bangsa Indonesia ini disampaikan Menpora lewat Instagram.
"Selamat kepada Egy Maulana Vikri, jebolan SKO Ragunan yang akan bergabung dengan Lechia Gdansk. Doa terbaik dari tanah air untuk sukses Egy di sana," tulis Menpora, dalam caption foto yang menampilkan dirinya dan Egy.
"Egy Maulana Vikri adalah contoh hasil didikan Sekolah Khusus Olahraga Ragunan yang menjadi bukti keberhasilan kombinasi pendidikan dan olahraga."
"Pemerintah akan terus mendukung semua bakat-bakat terbaik bangsa untuk maju dan tampil di pentas dunia..Selamat Yaa...Egy Maulana Vikri, Sukses terus di Polandia bersama klub Lechia Gdansk," pungkas Menpora.
Egy Maulana Vikri bukanlah satu-satunya pesepakbola Indonesia yang saat ini memilih berkarier di luar negeri. Berikut beberapa diantaranya:
Ezra Walian bukanlah pemain berdarah asli Indonesia. Dia merupakan putra dari pasangan, Glenn Walian yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara, dan Linda Bos yang merupakan warga asli Belanda.
Baca Juga
Pada 18 Mei 2017, striker yang memiliki nama lengkap Ezra Harm Ruud Walian, resmi menyandang status Warga Negara Indonesia. Status itu didapat setelah Ezra melakukan pengambilan sumpah sebagai WNI di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta.
Debut Ezra berseragam timnas Merah Putih terjadi pada 21 Maret 2017, kala menghadapi Myanmar. Ezra masuk di babak kedua menggantikan Ahmad Nur Hardianto.
Selesai menempuh pendidikan sepakbola di akademi junior Ajax Amsterdam, Jong Ajax, Ezra mulai mencari-cari klub baru.
Sempat menjalani trial bersama klub Liga Inggris, West Ham United, striker berusia 20 tahun ini akhirnya lebih memilih mengikat kontrak bersama Almere City.
Bersama klub divisi dua Liga Belanda itu, Ezra Walian meneken kontrak selama dua musim.
2. Evan Dimas
Keputusan Evan Dimas Darmono memilih berkiprah di Liga Malaysia bersama Selangor FA, tidak semudah membalikkan telapak tangan situasinya.
Kritikan pedas sempat mengiringi langkah kakinya ke Negeri Jiran. Tidak main-main, kritikan itu terlontar langsung dari mulut Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
Edy mempertanyakan "nasionalisme" Evan Dimas yang dituding lebih memikirkan finansial ketimbang memperlihatkan kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar dan mengatur permainan.
"Itulah dia pesepakbola adalah pejuang, bukan hanya mencari uang, tapi anak bangsa yang membela negaranya. Saat ini di 2018, ada sembilan even persepakbolaan. Spaso aja kita tarik, kita kekurangan pesepakbola. Ini malah pemain kita keluar," ujar Edy di sela acara Awarding Night Liga 1 2017, di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2017).
"Kalau karena alasan uang, saya tidak sependapat, karena nilai-nilai bangsa ini bukan uang. Siapapun dia, termasuk wartawan, dipanggil negara, harus kembali," jelasnya.
Syukurnya, polemik ini telah berakhir setelah Presiden Selangor FA, Datuk Seri Subahan Kamal menemui langsung Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi untuk mencari win-win solution.
Kesepakatannya, pihak Selangor sepakat menyesuaikan jadwal dan waktu pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 yang harus diikuti Evan Dimas, untuk persiapan menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
3. Ilham Udin Armaiyn
Serupa juga dengan kasus Evan Dimas, langkah kaki Ilham Udin Armaiyn bermain di Selangor FA juga bukan tanpa merasakan kerikil-kerikil tajam.
Winger asal Ternate ini juga dipertanyakan jiwa "nasionalismenya" oleh orang nomor satu di tubuh induk organsisai sepakbola Tanah Air.
Untungnya, polemik itu tidak berlarut-larut. Seperti halnya Evan Dimas, pihak Selangor juga sepakat memberikan kelonggaran dan penyesuaian waktu bagi Ilham bila tenaganya dibutuhkan untuk Timnas Indonesia.
Terens Puhiri menjadi pemain Indonesia lainnya yang lebih memilih berkancah di luar negeri. Winger asal Papua ini memutuskan mengadu nasib bersama klub Thailand, Port FC.
Statusnya hanya sebagai pemain pinjaman dari Borneo FC. Kontrak peminjamannya dikabarkan mencapai satu tahun.
Kabarnya, dia bahkan mendapatkan gaji dua sampai tiga kali lipat dari yang didapatnya di Borneo.
Pihak Borneo berharap pemain berusia 21 tahun tersebut bisa mendapatkan pengalaman sebelum kembali ke Indonesia.
Setelah habis kontrak bersama Selangor FA, Andik Vermansyah sempat digadang-gadang bakal kembali merumput di Tanah Air. Sejumlah klub lokal siap menampung jasanya.
Salah satunya Persebaya Surabaya, klub tempatnya menimba ilmu sepakbola dan memulai karier. Namun, dalam proses negosiasi, kedua belah pihak tak mencapai kesepakatan.
Selain Persebaya, klub lain yang juga dikabarkan meminati winger berusia 26 tahun ini, yakni Madura United dan Persib Bandung.
Namun, Andik seperti tak mau dicap 'pengkhianat' dengan memperkuat klub lokal lain. Dia pun memilih tetap bermain di Liga Malaysia bersama klub barunya, Kedah FA.
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk