Rizki Laelani
Pesepak bola Timnas Indonesia Riski Afrisal melewati hadangan pesepak bola Timnas Ekuador Ivis Davis dalam pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-17 tengah mencari jalur untuk melaju ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 setelah dua pertandingan imbang di Grup A.

Hingga saat ini, kinerja Indonesia U-17 tergolong baik setelah bermain imbang 1-1 melawan Ekuador U-17 dan Panama U-17.

Timnas U-17 adalah salah satu dari tiga tim yang belum terkalahkan dalam dua pertandingan, bersama Ekuador dan Spanyol.

Baca Juga:
FIFA Puji Kualitas Stadion Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

Dengan mengumpulkan dua poin dari dua pertandingan dan satu pertandingan sisa di grup, Timnas Indonesia masih punya peluang untuk melangkah ke babak gugur di 16 besar Piala Dunia U-17.

Meski ada beberapa cara yang bisa diambil oleh tim asuhan Bima Sakti untuk melanjutkan perjalanan mereka, hanya ada dua strategi kunci yang dapat memuluskan langkah Indonesia U-17 ke babak 16 besar.

Meraih Kemenangan atas Maroko

Baca Juga:
Kenapa Juara Piala Dunia U17 Kebanyakan dari Afrika atau Brasil? Ternyata Ada Kaitannya dengan Nasib

Saat ini, Indonesia menempati peringkat ketiga di klasemen Grup A dengan dua poin. Di atasnya, Ekuador memimpin klasemen dengan empat poin, sedangkan Maroko berada di posisi kedua dengan tiga poin.

Jika Indonesia berhasil mengalahkan Maroko, poin mereka akan menjadi lima, sedangkan Maroko hanya akan memiliki tiga poin. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi runner-up jika Ekuador tidak kalah melawan Panama, dan Maroko berada di peringkat ketiga.

Bermain Imbang dengan Maroko

Baca Juga:
Bima Sakti Dinilai Cerdik karena Bikin Taktik Beda saat Timnas Indonesia U17 Hadapi Panama

Meskipun Timnas Indonesia U-17 hanya meraih hasil imbang lagi melawan Maroko, mereka masih memiliki peluang besar untuk lolos ke babak 16 besar.

Dengan mengumpulkan tiga poin dari tiga pertandingan, Indonesia akan bersaing untuk satu tempat dari empat peringkat tiga terbaik untuk melengkapi 16 tim dari enam grup Piala Dunia U-17 2023.

Peluang Indonesia melaju ke babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik tetap terbuka jika Iqbal Gwijangge dan rekan-rekannya memiliki poin dan selisih gol lebih baik dibandingkan tim-tim lain di peringkat tiga terbaik.

Baca Juga:
Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Kata Evan Dimas Usai Gabung PSIS

Hingga saat artikel ini ditulis, Indonesia harus bersaing dengan Brasil (C), Argentina (D), Korea Selatan (E), dan Meksiko (F) yang merupakan pesaing kuat dari empat grup lainnya.

Uzbekistan U-17 dari Grup B juga memiliki peluang lebih baik untuk lolos sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik, dengan mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan. Pertandingan terakhir Uzbekistan adalah melawan Spanyol.

Selain dua strategi di atas, kekalahan dari Maroko juga bisa membuka peluang Indonesia U-17 untuk melangkah ke 16 besar Piala Dunia U-17 2023.

Namun, peluang tersebut dianggap kecil karena sampai saat ini, pesaing Indonesia di peringkat tiga terbaik seperti Brasil, Argentina, Korea Selatan, dan Meksiko baru memainkan satu pertandingan.

Wajib Menyerang

Fakhri Husaini memberikan saran kepada Timnas Indonesia U-17 menjelang pertandingan melawan Maroko. Ia menekankan pentingnya Garuda Asia menunjukkan semangat menyerang agar dapat melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.

Pada Senin (13/11/2023), timnas Indonesia U-17 mencatat hasil imbang dalam lanjutan grup A Piala Dunia U-17 2023 melawan timnas Panama, dengan skor 1-1.

Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia U-17 menghadapi situasi krusial di pertandingan terakhir grup. Mereka akan bertemu dengan timnas Maroko U-17 2023 pada Kamis (16/11/2023).

Fakhri menegaskan bahwa satu-satunya jalan bagi Indonesia untuk melangkah ke babak berikutnya adalah dengan menunjukkan permainan menyerang di pertandingan tersebut.

"Coach Bima tentu sudah melakukan evaluasi, sudah melakukan perbaikan [untuk laga melawan Maroko]," buka Fakhri Husaini dalam sesi press confrence di Surabaya, Selasa (14/11/2023). (*)

Load More