Gagah Radhitya Widiaseno
Yunus Nusi dan Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)

Bolatimes.com - Waketum PSSI Zainudin Amali ternyata mendapatkan pujian dari salah satu media Vietnam, The Thao 247. Terkuak ini dia alasannya.

Zainudin Amali menjadi bahan perbincangan media Vietnam. Hal ini lantaran pernyataannya yang menyebut kalau Timnas Indonesia U-22 bakal meraih medali emas di SEA Games 2023.

"Saya yakin (bisa meraih medali emas). Karena coach Indra Sjafri meyakinkan saya," ucap Zainudin Amali seperti dikutip dari Antara News.

Baca Juga:
Melempem di BRI Liga 1, RANS Nusantara FC Cari Pemain yang Mau Berdarah-darah Musim Depan

"Sejak terbentuknya tim ini, sudah berkali-kali saya tanya coach Indra, dan coach Indra meyakinkan saya Insya Allah dengan materi pemain yang ada. Mudah-mudahan." imbuhnya.

Hal ini membuat The Thao 247 langsung memujinya. Dalam artikel yang dituliskannya, Amali dicap pintar dalam membuat pernyataan luar biasa mengenai target Timnas Indonesia U-22.

"Zainudin Amali, Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) baru-baru ini membuat pernyataan luar biasa tentang keyakinan merebut medali emas SEA Games 2023," tulis TheThao247.vn.

Baca Juga:
Kata-kata Erik Ten Hag usai Manchester United Tersingkir dari Liga Europa

"Pernyataan Pak Amali ditanggapi dengan sangat antusias oleh penikmat sepak bola di Indonesia. Mereka berharap Timnas Indonesia U-22 benar-benar bisa membawa medali emas ke Tanah Air. Tidak terlalu sulit untuk memahami keinginan meraih Emas sepak bola Indonesia." tulisnya dalam artikel.

Timnas Indonesia sendiri terakhir meraih medali emas pada SEA Games 1991 silam. Tentunya target pada turnamen edisi kali ini memang bukan main-main karena Indonesia sudah puasa selama 32 tahun lamanya.

Skuad asuhan Indra Sjafri juga akan mencoba untuk tampil maksimal agar target medali emas di SEA Games 2023 terwujud.

Baca Juga:
Melejit usai Pulang dari Garuda Select, Ini Kata Daffa Fasya yang Dipanggil TC Timnas Indonesia U-22

Adapun Timnas Indonesia U-22 berada dalam grup A bersama Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste.

Load More