Arif Budi Setyanto
Pelatih Vietnam Park Hang-seo. (bidikan layar Zing news)

Bolatimes.com - Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo dikabarkan meninggalkan skuad Golden Star Warriors. Ia akan pulang ke negaranya dari 4 hingga 6 Desember 2022.

Vietnam sejauh ini sudah berkumpul untuk menjalani pemusatan latihan jelang Piala AFF 2022. Akan tetapi, Park Hang-seo malah meninggalkan timnya.

Lantas mengapa Park Hang-seo meninggalkan Golden Star Warriors dan kembali ke Korea Selatan? Ternyata pelatih berusia 65 tahun ini akan menerima penghargaan di negara asalnya.

Baca Juga:
Alasan Menyentuh Brasil Mainkan Kiper Ketiga saat Kalahkan Korea Selatan di Piala Dunia 2022

"Park Hang-seo mengucapkan selamat tinggal sementara kepada anak asuhnya dan kembali ke Korea Selatan untuk menerima medali untuk karier diplomasi," tulis laporan federasi sepak bola Vietnam (VFF), Selasa (6/12/2022).

"Itu adalah penghargaan mulia dari Pemerintah Korea untuk menghormati kontribusi pelatih Park Hang-seo dalam mempromosikan hubungan persabahatan dan meningkatkan kekuatan nasional antara Korea dan Vietnam," imbuh laporan VFF.

Sesuai rencana, Park Hang-seo akan kembali ke skuad Vietnam pada 7 Desember. Selama ia pulang ke Korea, Golden State Warriors ditangani oleh asisten pelatih Lee Young-jin.

Baca Juga:
Komentar Mengharukan Hajime Moriyasu usai Jepang Gugur di Piala Dunia 2022

Sementara itu, bek Vietnam Hong Duy mengatakan bahwa saat ini persaingan sehat terjadi di skuad Golden Star Warriors agar bisa tampil di Piala AFF 2022.

"Secara pribadi, setiap tim berkumpul saya selalu bertekad untuk selalu berusaha yang terbaik dan bersaing secara sehat dengan pemain lain," kata Hong Duy.

"Piala AFF mendatang adalah turnamen terakhir pelatih Park Hang-seo. Jadi saya dan rekan satu tim berusaha berlatih dan berkompetisi untuk meraih hasil terbaik baginya," tegasnya.

Baca Juga:
Profil Stadion 974, Dibongkar usai Korea Selatan Dihajar Brasil di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

Vietnam sendiri tergabung di Grup B Piala AFF 2022 bersama Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Laos. Sedangkan di grup lain ada Indonesia, Thailand, Filipina, Kamboja, serta Brunei Darussalam.

Load More