Irwan Febri Rialdi
Pemain Rusia, Fedor Smolov berebut bola dengan pemain Arab Saudi Salem Al-Dawsari di laga perdana Grup A Piala Dunia 2018, Kamis (14/6/2018) [AFP]

Bolatimes.com - Pernyataan Lengkap Presiden PSSI-nya Rusia Terkait Minat Gabung AFC

Melihat pernyataan lengkap Presiden Federasi Sepak Bola Rusia atau RFU, Alexander Dyukov, yang mengutarakan keinginan pindah ke AFC atau Konfederasi Sepak Bola Asia.

Sebagaimana diketahui, saat ini sepak bola Rusia seakan hilang dari peredaran menyusul adanya hukuman yang dijatuhkan oleh FIFA dan UEFA.

Hukuman ini dijatuhkan induk sepak bola dunia dan induk sepak bola uni Eropa tersebut akibat pecahnya perang Rusia-Ukraina di awal tahun 2022 ini.

Karena konflik geopolitik ini, Rusia mendapat hukuman pada Maret 2022 lalu dari FIFA yang membuat mereka tak bisa bermain di ajang internasional.

Senada dengan FIFA, UEFA juga membebankan sanksi kepada Rusia dan klub-klubnya sehingga tak bisa bertanding di kompetisi level Eropa.

Akibat sanksi itu, klub-klub Rusia tak bisa berlaga di Liga Europa 2021/2022 lalu. Lalu, tim nasionalnya tak bisa tampil di babak Playoff Piala Dunia 2022.

Rusia sendiri sempat mengambil langkah hukum dengan mengajukan banding ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS) atas sanksi tersebut.

Akan tetapi, Badan Arbitrase Olahraga tak mengabulkan banding tersebut, sehingga Rusia tetap dikenai sanksi hingga saat ini.

Sejatinya sanksi ini tak membuat sepak bola di Rusia mati begitu saja. Sebagai contoh, Liga Rusia atau RPL masih bergulir seperti biasanya.

Tapi sanksi ini terasa memberatkan karena Rusia tak bisa berpartisipasi di Piala Dunia 2022 dan terancam tak bisa berpartisipasi di Kualifikasi Euro 2024.

Hal ini pun membuat RFU selaku federasi sepak bola Rusia jengah. Melalui sang Presiden, Alexander Dyukov, muncul wacana agar Rusia bergabung konfederasi sepak bola Asia atau AFC.

Berikut pernyataan Alexander Dyukov yang dirangkum oleh RIA News dan dikutip Bolatimes.com dari berbagai sumber.

“Beberapa bulan lalu, saya mengatakan bahwa (bergabung) Asia adalah langkah premature. Tapi sekarang kesempatan itu harus kita pertimbangkan,” ucap Alexander Dyukov.

“Saya belum berbicara dengan perwakilan dari Asia karena ada UEFA. Mereka (UEFA) menganggap kita (Rusia) sebagai bagian dari Eropa.”

“Rasanya itu membuat kita tidak sopan jika mulai bernegosiasi untuk bergabung Asia (AFC) di belakang mereka (UEFA),” lanjutnya.

Pernyataan Dyukov ini kemudian ditanggapi dengan dukungan dari elemen sepak bola Rusia, salah satunya dari mantan kiper tim nasional USSR, yakni Anzor Kavazashvili.

Kepada RIA News, Kavazashvili mengungkapkan dirinya sepenuhnya mendukung Rusia untuk bergabung dengan AFC agar tetap bisa bertanding di kancah internasional.

“Para elite di dunia sepak bola telah meninggalkan Rusia. FIFA dan UEFA, terima kasih untuk para politisi, yang secara agresif telah menyerang negara kita (Rusia),” ujar Kavazashvili.

“Kemana kita harus pergi? Apakah kita harus membentuk lima tim nasional Rusia dan bertanding satu sama lain? Tentu saja kita butuh lawan tanding baru, organisasi baru, asosiasi yang akan bermain bersama kita.”

“Biarkan Rusia bergabung dengan Asia. Untuk tambahan, mereka (Asia) akan diuntungkan dengan kehadiran kita karena kita adalah negara sepak bola yang berkembang,” pungkas Kavazashvili.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More