Irwan Febri Rialdi
Samir Nasri kini tampil dengan perut buncit. (AFP/NICOLAS TUCAT)

Bolatimes.com - Mantan gelandang Arsenal dan Manchester City, Samir Nasri, memberikan kritikan pedas untuk Paul Pogba yang mengaku menyewa jasa dukun untuk tujuan mulia. Menurutnya, itu musyrik.

Seperti halnya Paul Pogba, Samir Nasri diketahui merupakan pesepak bola Prancis yang memeluk agama Islam. Pria 35 tahun itu sudah pensiun dari dunia sepak bola pada September tahun lalu.

Samir Nasri yang kini berkarier sebagai pengamat sepak bola, turut menyoroti polemik yang tengah dihadapi Paul Pogba, termasuk perihal ancaman pemerasan yang dilakukan kakaknya sendiri, Mathias Pogba.

Gelandang sentral Juventus, Paul Pogba. [FREDERIC J. BROWN / AFP]

Kasus pemerasan itu kini masuk ke dalam ranah hukum di mana polisi mulai mengintrogasi Paul Pogba. Salah satu wawancara itu mengungkapkan bahwa gelandang Juventus itu menyewa jasa dukun.

Namun, dia membantah jasa dukun digunakan untuk melukai bintang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe, tetapi untuk tujuan mendapat uang demi asosiasi kemanusiaan anak-anak di Afrika.

Nasri menganggap apa yang dikatakan Paul Pogba tidak masuk akal. Sebagai seorang muslim, dia menyebut tindakan Paul Pogba bertentangan  dengan ajaran Islam.

Mantan pemain Arsenal, Manchester City dan West Ham United, Samir Nasri. [GLYN KIRK / AFP]

"Paul Pogba bertentangan. Dia beragama Islam. Jika Anda harus melindungi diri dari sesuatu, Anda percaya pada Allah, tentu saja, dan bukan dukun," ujar Samir Nasri dikutip dari One Football, Rabu (7/9/2022).

Samir Nasri menyebut polemik yang dialami Paul Pogba memang kerap terjadi kepada para pesepak bola Afrika lainnya. Ancaman hingga pemerasan kerap dilakukan orang tak bertanggung jawab dengan memanfaatkan anggota keluarga pemain.

"Ketika saya bermain untuk Arsenal, saya melihat para pemain Afrika yang terus-menerus mendapat telepon dari keluarga mereka di Afrika," kata Samir Nasri.

"Saran yang saya berikan kepada mereka adalah untuk menciptakan sebuah struktur, sebuah klub yang akan menjamin semua anggota keluarga mereka pekerjaan dan tempat yang aman untuk tinggal."

"Saya pikir itu satu-satunya cara agar keluarga Anda tidak menimbulkan masalah," pungkasnya.

(Suara.com/Arief Apriadi)

Load More