Rauhanda Riyantama
Manajer Manchester United Erik ten Hag berbicara dengan Alejandro Garnacho dan Cristiano Ronaldo saat jeda minum dalam laga persahabatan pramusim antara Manchester United dan Rayo Vallecano di Old Trafford, Manchester, Inggris, 31 Juli 2022. (Action Images via Reuters/ED SYKES)

Bolatimes.com - Berikut ini sederet alasan mengapa Manchester United diyakini bakal kesulitan finis empat besar di Liga Inggris 2022/2023 atau musim ini.

Dalam hitungan jam, kompetisi terpopuler bertajuk Liga Inggris akan menyambut musim baru atau musim 2022/2023.

Adapun Liga Inggris musim 2022/2023 ini akan dibuka oleh pertandingan antara dua tim London, yakni Crystal Palace vs Arsenal, Sabtu (6/8).

Baca Juga:
Tak Kebobolan di Dua Laga, Andrika Fathir Rachman Jadi Kiper Timnas Indonesia U-16 Lawan Vietnam

Setelahnya akan dilanjutkan laga-laga menarik yang akan terus bergulir hingga akhir musim yang jatuh pada Mei 2023 mendatang.

Sebelum musim baru dimulai, banyak penikmat sepak bola mulai memprediksi siapa yang akan menjadi juara dan akan menempati posisi empat besar.

Nama-nama seperti Manchester City dan Liverpool masih menjadi jagoan para penikmat sepak bola untuk menjadi juara musim ini, mengingat kualitas yang dimiliki kedua tim.

Baca Juga:
Kantongi Kekuatan Vietnam, Bima Sakti Siapkan Opsi Strategi untuk Timnas Indonesia U-16

Sehingga, banyak yang memprediksi empat tim besar lainnya hanya tinggal bersaing memperebutkan posisi ke-3 dan ke-4 saja.

Banyak yang memprediksi bahwa nama-nama seperti Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur akan bersaing untuk memperebutkan posisi ke-3 dan ke-4.

Sedangkan Manchester United yang musim lalu finis peringkat ke-6, tak dijagokan sama sekali bisa menembus posisi empat besar di akhir musim.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam, Bima Sakti Tak Mau Berakhir dengan Skor Imbang

Banyak yang meyakini Manchester United akan kesulitan menembus posisi empat besar di Liga Inggris musim ini karena beberapa faktor.

Faktor apa saja itu?

1. Pelatih Baru

Baca Juga:
Gagal Juara Piala AFF Wanita U-18 2022 usai Dihajar Australia, Reaksi Pelatih Vietnam Tak Terduga

Saat ini, Manchester United tengah berada dalam masa transisi atau masa peralihan dari kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer ke Erik ten Hag.

Erik ten Hag sendiri baru direkrut Manchester United di awal musim panas ini dari Ajax Amsterdam untuk menggantikan Ralf Rangnick yang berstatus pelatih interim.

Mengingat Erik ten Hag merupakan pelatih muda yang hanya punya pengalaman di Belanda saja, maka musim perdananya bersama Manchester United diprediksi akan menemui kesulitan.

2. Pasif di Bursa Transfer

Hingga artikel ini dibuat, Manchester United baru mendatangkan tiga pemain pada sosok Tyrell Malacia, Lisandro Martinez, dan Christian Eriksen.

Jika melihat skuad Manchester United saat ini, tiga pemain itu masih dirasa kurang untuk membuat The Red Devils bersaing dengan rival-rivalnya di liga.

Apalagi saat ini para rivalnya itu telah mendatangkan para pemain yang dibutuhkan dan terkesan belanja besar-besaran ketimbang Manchester United.

3. Kondisi Internal

Erik ten Hag bisa dikatakan pelatih yang tengah sial. Belum genap tiga bulan menukangi Manchester United, ia harus dihadapkan pada kondisi internal timnya yang memburuk.

Hal ini tak lepas dari konflik yang dibuat Cristiano Ronaldo selaku mega bintang The Red Devils. Di bursa transfer musim panas ini, pemain asal Portugal itu dirumorkan ingin angkat kaki.

Sikap Cristiano Ronaldo yang tak kunjung pergi tersebut diprediksi bisa merusak keharmonisan kamar ganti Manchester United dan berimbas pada performa di lapangan.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More