Bolatimes.com - Mengenal Istanbul Basaksehir, klub Turki yang disebut-sebut menjadi pelabuhan baru Mesut Ozil usai berpisah dengan Fenerbahce.
Nama Mesut Ozil belakangan menjadi perbincangan di tengah jagat transfer usai kontraknya diputus oleh raksasa sepak bola Turki, Fenerbahce.
Fenerbahce mengambil keputusan memutus kontrak pemain berusia 33 tahun itu usai dirinya bermasalah dengan sang pelatih Ismail Kartal.
Baca Juga:
Daftar Cabor SEA Games 2023 Kamboja Bocor, Tak Ada Futsal
Buntut pertikaian dengan sang pelatih itu, Ozil harus menerima dirinya dicoret dari skuad Fenerbahce pada Rabu (13/7) waktu setempat.
Usai dicoret di tengah aktivitas bursa transfer, nama mantan pemain Arsenal itu kemudian dikaitkan dengan kepindahan ke Indonesia.
Isu liar ini berkembang karena adanya minat RANS Nusantara FC yang sempat ingin memboyong Ozil ke Liga 1 sebagai pemain bintangnya.
Baca Juga:
Disebut Shin Tae-yong Aturan Head to Head Kuno, Begini Pembelaan Ketua Komite Kompetisi AFC
Namun alih-alih berlabuh ke Indonesia, Ozil santer dikabarkan akan bergabung rival Fenerbahce di Super Lig, yakni Istanbul Basaksehir.
Kabar ini berkembang usai munculnya unggahan video dari klub yang mampu meraih gelar juara Super Lig pada musim 2019/2020 tersebut.
Dalam unggahan tersebut, Istanbul Basaksehir tak lupa menandai akun Twitter Ozil sebagai tanda bahwa mereka ingin merekrutnya.
Baca Juga:
Diwawancara Gillingham FC, Elkan Baggott Sanjung Suporter Timnas Indonesia
Lantas, seperti apakah klub Istanbul Basaksehir tersebut?
Klub Muda yang Berjaya di Turki
Baca Juga:
Hasil Singapore Open 2022: Kalah Rubber Game, Jonatan Christie dan Rinov/Pitha Tersingkir
Istanbul Basaksehir bukanlah klub tradisional di sepak bola Turki. Klub ini sendiri tergolong masih belia, karena baru berusia 32 tahun.
Klub berjuluk Boz Baykuslar tersebut berdiri pada 15 Juni 1990 dengan nama Istanbul Buyuksehir. Sedangkan nama Istanbul Basaksehir baru digunakan pada 4 Juni 2014.
Meski masih berusia sangat muda, Istanbul Basaksehir mampu menjelma sebagai salah satu kekuatan menakutkan di sepak bola Turki.
Istanbul Basaksehir sendiri mengawali kiprahnya dari Liga Amatir pada musim 1990/1991 dan langsung promosi ke TFF Second League atau kasta ketiga.
Di kasta ketiga itu, Istanbul Basaksehir berjuang untuk promosi menembus kasta teratas hingga musim 1996/1997.
Satu dekade berselang, Istanbul Basaksehir akhirnya bisa tampil untuk pertama kalinya di Super Lig atau kasta teratas pada musim 2006/2007.
Perjalanan awal Istanbul Basaksehir di Super Lig terbilang ciamik. Tim berjuluk Boz Baykuslar ini mampu menempati peringkat ke-6 di musim 2009/2010.
Namun tiga tahun berselang, Istanbul Basaksehir harus terdegradasi karena hanya finis di peringkat ke-16 Super Lig.
Meski terdegradasi, Istanbul Basaksehir langsung kembali ke pentas teratas pada musim 2013/2014 dan terus bertahan di Super Lig hingga saat ini.
Pada 2014, klub ini dibeli oleh seorang yang memiliki ikatan dengan salah satu partai di Turki. Hingga akhirnya, tim ini berubah nama menjadi Istanbul Basaksehir.
Sejak saat itu, Istanbul Basaksehir menjelma menjadi salah satu kekuatan menakutkan di Turki berkat dukungan dana dari sponsor dan sang pemilik.
Dalam waktu singkat, Istanbul Basaksehir mampu menjadi salah satu tim penantang gelar dan berhasil merengkuh gelar juara liga untuk kali pertama pada musim 2019/2020.
Keberhasilan memenangi Super Lig itu membawa Istanbul Basaksehir ke Liga Champions yang berujung dengan sejarah bagi Boz Baykuslar.
Istanbul Basaksehir berhasil mencetak sejarah dengan merengkuh kemenangan pertamanya di Liga Champions usai menang 2-1 atas Manchester United.
Jika ditilik dalam sejarahnya, Istanbul Basaksehir tercatat hanya mampu meraih satu gelar bergengsi, yakni gelar juara Super Lig pada musim 2019/2020.
Selebihnya, Istanbul Basaksehir hanya mampu menjadi Runner Up pada Piala Turki edisi 2010/2011 serta 2016/2017 dan Runner Up Piala Super Turki pada 2020.
Berita Terkait
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
Pemain Arsenal Kritik Keras Jadwal Piala Asia 2023, Merasa Aneh Lawan Timnas Indonesia di Tengah Kompetisi
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Gol Spektakuler Mantan Pemain Persib Dikenang Hingga Diunggah Didier Drogba
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Chelsea Dibuat Gigit Jari Lihat Kai Havert Bersama Arsenal Tampil Moncer, Mikel Arteta: Lebih Nyaman
-
Prediksi Pertandingan Liga Primer Inggris antara Arsenal vs Brighton, Akankah The Gunners Kudeta Posisi Liverpool?
-
Pemain Jebolan Arsenal Soccer School Ini Disebut Kembaran Kevin Ray Mendoza, Miripkah?
-
Ada saat Lawan Arsenal, Justin Hubner Kualitasnya Dipuji oleh Bung Towel dan Coach Justin
-
Daftar Skuad Wolves Lawan Arsenal: Ada Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia!
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool