Bolatimes.com - Mengintip kisah inspiratif Alireza Jahanbakhsh dan Ofir Marciano, dua penggawa Feyenoord yang saling bahu membahu meski berasal dari negara yang tengah berkonflik politik.
Sejak menjadi olahraga terpopuler di dunia, sepak bola selalu digaungkan untuk tak dicampuradukkan dengan intrik politik.
Meski begitu, tetap saja politik masuk ke dalam sepak bola lewat pesan-pesan yang diberikan pendukung dan pemain.
Baca Juga:
Komposisi Skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 Dibocorkan Shin Tae-yong
Bahkan, politik benar-benar telah menjamah sepak bola dewasa ini dengan hadirnya konflik Ukraina dan Rusia yang memunculkan perselisihan di kalangan penikmat sepak bola.
Pada akhirnya, sepak bola yang tak boleh dicampuri politik pun, kini mulai terjamah dan mulai dihiasi dengan konflik dalam dunia politik.
Di balik pro kontra mengenai hadirnya intrik politik dalam sepak bola, seluruh elemen di dunia si kulit bundar wajib berkaca pada hubungan dua pemain Feyenoord yakni Alireza Jahanbakhsh dan Ofir Marciano.
Baca Juga:
PSIS Semarang Tertarik Datangkan Ernando Ari usai Tampil Cemerlang di SEA Games 2021
Kedua pemain ini saling bahu membahu membawa Feyenoord terbang tinggi, kendati keduanya berasal dari negara yang tengah berkonflik.
Alireza merupakan pemain asal Iran, sebuah negara muslim yang berkonflik dengan Israel, negara asal Marciano.
Iran merupakan salah satu negara yang tak mengakui Israel sebagai sebuah negara merdeka. Bahkan, negara yang ada di Teluk Persia ini punya peraturan keras terhadap Israel.
Baca Juga:
Deretan Pemain Afrika yang Pernah Menangi Liga Italia, Terbaru Franck Kessie
Iran melarang warga negaranya berkunjung atau berhubungan dengan Israel. Kerasnya sikap Iran terlihat dari banyaknya rudal yang dikirim Teheran ke Tel Aviv.
Meski kedua negara berkonflik dan saling berseteru, nyatanya intrik politik antara kedua negara tersebut tak berpengaruh pada Alireza dan Marciano.
Keduanya merupakan pemain anyar Feyenoord yang datang pada musim panas 2021 lalu. Alireza datang dari Brighton, sedangkan Marciano datang Hibernian.
Baca Juga:
Jelang Kualifikasi Piala Asia 2023, Bek Malaysia Abaikan Catatan Buruk Lawan Timnas Indonesia
Keduanya menjadi andalan bagi Feyenoord di lapangan. Alireza bersumbangsih lewat delapan gol yang ia buat, sedangkan Marciano berjibaku mempertahankan gawang timnya dari kebobolan.
Kerjasama keduanya dalam satu kesatuan tim ini membuat Feyenoord bisa melangkah jauh dan menembus final kompetisi Eropa pertamanya sejak 2002 silam.
Momen manis pun nampak saat Feyenoord memastikan tempat di final Liga Konferensi Eropa 2021-2022, di mana Alireza dan Marciano yang berasal dari negara berkonflik, justru berpelukan di akhir laga.
Momen mengharukan ini bak menjadi tamparan bagi seluruh elemen di sepak bola yang kerap mencampuradukkan politik dengan sepak bola.
Alireza dan Marciano sama-sama membuktikan keduanya bisa menanggalkan statusnya sebagai warga negara Iran dan Israel demi membawa Feyenoord berjaya.
Kini, keduanya akan menjadi sorotan kembali saat Feyenoord tampil di final Liga Konferensi Eropa melawan AS Roma, Kamis (26/5) WIB.
Mampukah Alireza Jahanbakhsh dan Ofir Marciano membawa Feyenoord juara di tengah perbedaan politik yang mereka miliki?
(Kontributor: Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
-
Jadwal Final Piala Asia 2023: Yordania akan Menantang Iran atau Qatar
-
12 Negara Berebut 3 Tiket Play Off Euro 2024, Ini Hasil Drawaing dan Jadwal
-
Preview Laga Iran vs Suriah di Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Prediksi Skor, H2H, Susunan Pemain
-
Prediksi Laga Piala Asia Grup C, Hong Kong Bersua Iran, Skor, H2H hingga Susunan Pemain
-
Piala Asia: Prediksi Laga Palestina vs Uni Emirat Arab, Skor Akhir dan Head to Head, Siapa yang Berpeluang Menang?
-
Pesepakbola Israel Ditangkap Diduga Terkait Pesan Perang Israel-Hamas
-
Hanya Jepang Yang Mampu Hentikan Vietnam di Piala Asia
-
Timnas Indonesia Digasak Habis oleh Iran, Bung Towel: Kalah Itu Masih Diterima Kalau...
-
Asnawi Mangkualam Tak Bisa Tampil Penuh saat Timnas Indonesia Lawan Iran, Jordi Amat Jadi Pilihan Shin Tae-yong
-
Timnas Indonesia Dihajar Iran, Shin Tae-yong Sebut Skuad Garuda Lakukan Kesalahan Ini
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter