Bolatimes.com - Mengenal salah satu taktik dalam permainan sepak bola Inggris, yakni Kick and Rush yang kini perlahan mulai sirna dan nyaris punah.
Selayaknya negara sepak bola lainnya seperti Brasil dengan Jogo Bonito dan Italia dengan Catenaccio, Inggris punya gaya permainan sendiri yang bernama Kick and Rush.
Secara harfiah, Kick and Rush punya arti menendang dan terburu-buru. Jika diartikan, maka Kick and Rush adalah gaya bermain yang direct atau langsung, yang mengalirkan bola dari belakang ke pertahanan lawan dengan cepat.
Baca Juga:
PSS Sleman Lepas Sembilan Pemain, Jefri Kurniawan hingga Rifaldi Bawuo
Permainan Kick and Rush ini biasanya memanfaatkan lebar lapangan dan kecepatan para winger sebagai media untuk menjalankan taktiknya.
Tak cukup sampai di situ, permainan Kick and Rush ini juga mengandalkan bola-bola lambung ke area pertahanan lawan. Dalam perjalanan, taktik ini melahirkan permainan keras yang kemudian menjadi wajah sepak bola Inggris.
Namun lambat laun gaya Kick and Rush ini mulai ditinggalkan oleh klub-klub Inggris itu sendiri, karena dianggap sulit beradaptasi dengan gaya sepak bola modern.
Baca Juga:
Jadwal Final Coppa Italia 2021/2022: Juventus vs Inter Milan
Dianggap Ketinggalan Zaman
Gaya sepak bola modern yang kaya akan taktik pun membuat Kick and Rush perlahan ditinggalkan oleh klub-klub Inggris.
Apalagi gaya sepak bola modern kian taktis karena menerapkan banyak hal soal taktik, salah satunya adalah mengenai jebakan Offside yang menjadi lawan dari gaya Kick and Rush sendiri.
Baca Juga:
3 Klub yang Paling Sering Lakukan Comeback, Ada Manchester United
Gaya Kick and Rush sendiri masih sempat diperagakan di Inggris memasuki tahun 2010, termasuk saat tim nasionalnya menerapkan gaya ini di Piala Dunia 2010.
Selain Timnas Inggris, Stoke City arahan Tony Pulis juga menerapkan gaya Kick and Rush. Dalam pengaplikasiannya, pelatih asal Wales itu berhasil.
Ia mampu membawa Stoke City promosi dan bermain di Premier League pada 2008-2009. Tak cukup sampai di situ, Tony Pulis juga berhasil membawa The Potters lolos ke Liga Europa musim 2011-2012.
Baca Juga:
Manchester City Hajar Brighton 3-0, Berikut Klasemen Terbaru Liga Inggris
Sayangnya, Kick and Rush yang diterapkan Stoke City itu pergi bersamaan dengan perginya Tony Pulis. Mark Hughes sebagai penggantinya pun gagal menerapkan gaya permainan itu.
Alhasil, Stoke City pun mengalami kemunduran sejak saat itu dan terus bermain di kasta kedua Inggris, Divisi Championship, hingga saat ini.
(Kontributor: Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Tiga 'Ritual' Stefano Beltrame Sebelum Bertanding, Sudah Dipraktikkan di Persib, Belum?
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Kondisi Juergen Klopp Setelah Ditabrak Kostas Tsimikas
-
Manchester United Dibuat Pesakitan West Ham, Erik Ten Hag Keluhkan Soal Ini
-
Di Hadapan Menpora, Bos Persib Ajak Semua Pihak Perbaiki Sepak Bola Indonesia
-
Media Vietnam Bandingkan Kualitas Pemain Liga Inggris Timnas Indonesia dan Jepang: Beda Kelas!
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter